Trust Issue adalah ketika kita menjaga jarak.
Pernah nggak, kamu merasa susah banget percaya sama orang?
Bahkan sama orang yang udah kamu kenal lama sekalipun.
Kamu tahu dia baik, kamu tahu dia nggak bermaksud jahat…
tapi tetep aja, ada rasa curiga yang nggak bisa kamu tahan.
Kalau iya, mungkin itu tanda bahwa kamu sedang menghadapi yang disebut trust issue.
Dan trust issue adalah sesuatu yang sering kali muncul…
bukan karena kita lemah, tapi karena kita pernah terluka terlalu dalam.
Table of Contents
Apa Itu Trust Issue? (Dan Kenapa Kita Jarang Menyadarinya)
Trust issue bukan cuma tentang ketidakpercayaan.
Ini tentang rasa takut. Takut disakiti ulang.
Tentang pertahanan diri yang terbentuk dari pengalaman pahit sebelumnya.
Menurut Healthline, trust issue bisa berasal dari pengalaman traumatis: pengkhianatan, penelantaran, atau bahkan pola pengasuhan yang tidak aman secara emosional.
Beberapa tandanya bisa seperti ini:
✅ Kamu overthinking ketika orang mulai terlalu dekat
✅ Kamu menaruh curiga padahal belum ada tanda bahaya
✅ Kamu menarik diri setiap kali merasa mulai nyaman
Dan yang paling menyakitkan adalah,
Kamu sadar bahwa kamu begitu—tapi kamu nggak tahu cara mengubahnya.
Akar dari Trust Issue Adalah Luka yang Nggak Sembuh Total
Kalau kita melihat ke belakang, trust issue itu sering berasal dari luka emosional di masa lalu atau dari luka batin.
Mungkin, dulu kamu pernah percaya sama seseorang sepenuhnya, tapi mereka justru pergi.
Dan bisa jadi juga kamu tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkan, “Jangan terlalu percaya siapa pun..”
Trust issue adalah bukti bahwa luka emosional bisa tinggal diam di dalam, tapi mengubah cara kita mencintai, bersosialisasi, bahkan menjalani hidup.
Dan luka itu… tidak selalu berdarah. Tapi terasa sakit.
Bagaimana Trust Issue Mempengaruhi Hidup dan Hubungan?
Trust issue bisa mengganggu berbagai aspek hidup:
-
Dalam hubungan, kamu merasa nggak layak dicintai
-
Dalam pertemanan, kamu selalu siap untuk dikecewakan
-
Dalam kerja, kamu takut berbagi ide karena khawatir disabotase
Semuanya membentuk pola pertahanan yang bikin kita terlihat “dingin”, padahal sebenarnya… kita cuma takut.
Kadang, bukan kita yang nggak mau dekat. Tapi luka kita yang belum mengizinkan.
Menghadapi Trust Issue Pelan-Pelan
Untuk bisa menyembuhkan luka lama, atau menumbuhkan kembali rasa percaya adalah:
Sadari bahwa ini luka, bukan kelemahan
Semua orang pernah terluka, dan pasti merasakan sakit.
Kadang mengakui bahwa kita terluka itu bukan hal yang buruk.
Tapi itu adalah cara kita memahami diri sendiri.
Kamu bukan terlalu sensitif. Kamu hanya pernah terlalu percaya dan itu menyakitimu.
Kenali pola dan pemicunya
Ada kala kita bisa menyadari trust issue itu datang adalah saat kita berkenalan dengan orang baru misalnya.
Setiap kali kamu mulai curiga, coba tarik napas dan tanyakan pada diri sendiri:
“Ini datang dari situasi sekarang, atau dari masa lalu?”
Ceritakan ke orang yang bisa dipercaya
Kamu nggak harus cerita ke semua orang.
Cukup ke satu orang yang bisa mendengarkanmu tanpa menghakimi.
Kadang satu telinga cukup untuk membuat kita mulai sembuh.
Jangan buru-buru pengen sembuh
Trust issue itu sama kayak luka, butuh waktu buat sembuh.
Trust issue adalah proses.
Setidaknya, kamu punya niat untuk bisa menyembuhkan luka ini.
Kalau kamu sudah punya niat, aku yakin nantinya kamu bisa berproses pelan-pelan.
Mulai dari kepercayaan kecil
Percaya bahwa orang nggak semua sama.
Percaya bahwa kamu bisa jaga diri tanpa harus menutup hati.
Kadang, menyimpan sedikit ruang untuk percaya… adalah bentuk penyembuhan paling pelan, tapi nyata.
Kamu Nggak Rusak, Kamu Pernah Terluka
Orang-orang yang punya trust issue itu bukan orang yang rusak, bukan orang yang berkekurangan.
Mereka cuma pernah merasa sangat percaya, lalu dikhianati.
Dan rasa takut itu, masih tinggal, masih membekas sampain sekarang.
Tapi kamu bisa belajar.
Kamu bisa mulai percaya lagi.
Nggak harus semuanya.
Cukup mulai dari percaya bahwa kamu berhak dicintai lagi—dengan tenang, dengan aman, dengan jujur.
Karena luka yang belum sembuh, bukan berarti nggak bisa disembuhkan.
Dan rasa percaya… akan tumbuh kembali,
ketika kamu sudah siap membuka hati, bukalah untuk dirimu sendiri lebih dulu.