Isu Kesehatan Mental: Luka yang Gak Terlihat, Tapi Nyata

Isu kesehatan mental sering diabaikan karena gak kelihatan. Yuk pahami tanda-tandanya dan cara sederhana menjaga diri sebelum terlambat.
Isu Kesehatan Mental Luka yang Gak Terlihat Tapi Nyata

Isu Kesehatan Mental: Luka yang Gak Terlihat, Tapi Nyata

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Isu kesehatan mental sering diabaikan karena gak kelihatan. Yuk pahami tanda-tandanya dan cara sederhana menjaga diri sebelum terlambat.
Isu Kesehatan Mental Luka yang Gak Terlihat Tapi Nyata

Isu kesehatan mental di zaman sekarang ini lagi sensitif, makanya rasanya kayak semua terlihat baik-baik aja, padahal enggak.

Kadang orang yang paling sering senyum… adalah orang yang sedang paling lelah.

Dia tetap kerja, tetap bercanda, tetap hadir di tongkrongan.

Tapi di dalam kepala dan hatinya, ada hal-hal yang gak bisa dia bicarakan ke siapa pun.

Karena gak semua luka itu terlihat.
Dan itulah yang membuat isu kesehatan mental jadi perkara yang sering diabaikan.

Apa Itu Kesehatan Mental dan Kenapa Bisa Terganggu?

Isu kesehatan mental bukan cuma soal “gak stres” atau “gak gila.”
Tapi soal bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak ketika menghadapi hidup—termasuk saat dia sedang tertekan.

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana seseorang mampu menyadari potensinya sendiri, mengelola stres, bekerja produktif, dan berkontribusi di masyarakat.

Sayangnya, hidup gak selalu ringan.
Tekanan pekerjaan, ekspektasi keluarga, luka masa kecil, rasa cemas soal masa depan—semuanya bisa menumpuk dan jadi beban diam-diam.

Studi dari Kemenkes RI (2021) mencatat bahwa lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Tapi banyak yang gak pernah ditangani, karena takut, malu, atau gak tahu harus mulai dari mana.

Itulah kenapa isu kesehatan mental penting banget dibahas. Karena realita itu ada. Dan kita gak bisa terus pura-pura semua orang baik-baik aja.

Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental untuk yang Sering Lelah Sendiri

Kenapa Isu Kesehatan Mental Masih Sering Diremehkan?

Di lingkungan kita, masih banyak yang bilang:

  • “Kamu harusnya lebih bersyukur.”
  • “Itu sih kurang ibadah aja.”
  • “Lagian kamu aja yang baperan.”

Kalimat-kalimat itu terdengar ringan, tapi sebenarnya menolak realitas bahwa seseorang bisa benar-benar lelah, bahkan tanpa alasan yang bisa dijelaskan.

Isu kesehatan mental masih sering disepelekan karena:

  1. Stigma sosial: Mental illness masih dianggap aib. Padahal, luka di kepala gak kalah nyeremin dari luka di badan.
  2. Kurangnya edukasi: Banyak yang gak tahu perbedaan antara stres biasa, burnout, hingga depresi klinis. Mereka anggap semuanya cuma soal kurang semangat hidup.
  3. Budaya tahan banting: Kita dibesarkan dalam kultur “harus kuat.” Harus tegar, harus sabar. Padahal gak semua orang sanggup menanggung semuanya sendirian.

Akibatnya? Banyak orang memilih diam. Menyimpan semuanya sendiri, sambil tetap tersenyum seolah baik-baik saja.

Dan justru karena itu, kita perlu lebih sadar.

Lebih peka. Lebih berani ngomongin hal ini, tanpa takut dinilai lemah.

4. Tanda-Tanda Seseorang Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Kadang, orang gak bilang mereka capek.
Mereka cuma jadi lebih diam.

Lebih sering nolak ajakan ngumpul.
Atau tiba-tiba gak aktif di mana-mana.

Tapi itu bukan karena mereka menjauh…
Mereka mungkin cuma lagi berjuang buat tetap bertahan.

Berikut beberapa tanda isu kesehatan mental yang sering gak disadari:

  1. Menarik diri dari lingkungan sosial
    Tiba-tiba jadi gak mau keluar rumah, padahal dulu aktif banget.
    Gak angkat telepon, gak balas chat.
  2. Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai
    Dulu suka baca, nonton, nongkrong—sekarang semua terasa hambar.
  3. Perubahan pola tidur atau makan
    Tidur terlalu banyak, atau malah susah tidur sama sekali.
    Makan berlebihan, atau gak ada nafsu sama sekali.
  4. Mudah lelah secara emosional
    Hal kecil bisa bikin meledak.
    Hal sederhana terasa berat banget dilakuin.
  5. Overthinking dan rasa bersalah yang berlebihan
    Terus menyalahkan diri sendiri bahkan untuk hal-hal kecil.

“Kadang orang yang terlihat paling tenang… justru yang pikirannya paling ribut.”

Kalau kamu atau orang di sekitarmu menunjukkan tanda-tanda ini, jangan buru-buru nge-judge.

Coba tanyakan dengan tulus:
“Kamu gak apa-apa? Butuh cerita?”

Dan dengarkan… tanpa memaksa mereka untuk “cepat sembuh.”

Baca Juga: Penyebab Kesehatan Mental yang Sering Banget Kita Abaikan

5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga isu kesehatan mental gak harus selalu dengan cara besar.

Kadang, yang kamu butuhkan cuma jeda.
Atau ruang.
Atau seseorang yang bilang, “Kamu gak apa-apa kok ngerasa lelah.”

Berikut beberapa langkah kecil yang bisa kamu coba:

1. Berani Cerita ke Orang yang Kamu Percaya

Gak semua orang harus tahu. Tapi satu orang aja yang bisa kamu ajak ngobrol jujur—itu udah cukup banget.

Kalau kamu gak nemu, kamu juga bisa cerita lewat journaling atau curhat ke konselor.

2. Kurangi Membandingkan Diri di Media Sosial

Ingat: yang kamu lihat di layar itu highlight, bukan keseluruhan hidup seseorang.

Gak adil kalau kamu terus menghakimi dirimu dari perbandingan yang gak nyata.

3. Beri Diri Waktu untuk Istirahat, Bukan Hanya Tidur

Kadang kita butuh istirahat dari omongan orang, dari target, dari ekspektasi.

Coba ambil waktu buat ngelakuin hal-hal yang gak ada hubungannya sama produktivitas.

4. Lakukan Hal Kecil yang Bikin Kamu Bahagia

Entah itu nonton film kesukaan, dengerin musik, bikin kopi sendiri, atau jalan kaki pagi-pagi.

Kebahagiaan gak selalu harus mahal—asal kamu sadar dan hadir di dalamnya.

5. Kalau Perlu, Minta Bantuan Profesional. Itu Gak Salah.

Psikolog dan psikiater bukan tempat terakhir.

Mereka bisa jadi titik awal untuk bantu kamu pulih—dengan cara yang lebih terarah dan aman.

“Menjaga kesehatan mental itu bukan tanda kamu lemah. Justru itu bukti kamu cukup kuat untuk peduli sama dirimu sendiri.”

Penutup – Kamu Gak Lemah, Kamu Lagi Berjuang

Kalau hari ini kamu ngerasa capek banget tapi gak tahu kenapa…
Kalau kamu merasa hidup terus berjalan tapi kamu tertinggal…
Kalau kamu sering pura-pura baik-baik aja biar gak nambah beban orang lain…

Aku cuma mau bilang:
Kamu gak sendirian.

Isu kesehatan mental itu nyata.
Dan gak semua luka harus berdarah dulu baru dianggap penting.

Mungkin kamu gak kelihatan sedih.
Mungkin gak ada yang tahu kamu lagi berjuang.
Tapi setiap hari kamu tetap bangun, tetap bertahan, tetap jalan pelan-pelan—itu juga bentuk kekuatan.

Jadi kalau hari ini terasa berat… istirahat dulu.
Pelan-pelan aja. Yang penting kamu gak berhenti sayang sama diri sendiri.

Share ya!
Facebook
X
Pinterest
WhatsApp
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *