• Home
  • »
  • Refleksi
  • »
  • Menciptakan Versi Terbaik Dirimu Tanpa Kehilangan Jati Diri

Menciptakan Versi Terbaik Dirimu Tanpa Kehilangan Jati Diri

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Ingin menciptakan versi terbaik dirimu tanpa kehilangan jati diri? Pelajari cara berkembang tanpa mengubah siapa kamu sebenarnya.
menciptakan versi terbaik diri

Pernah nggak sih kamu merasa ingin menciptakan versi terbaik diri, tapi takut kehilangan jati diri?

Aku pernah. Rasanya itu kayak berjalan di antara dua dunia yang bersebrangan—di satu sisi aku ingin berkembang, tapi di sisi lain aku tidak ingin berubah menjadi tidak seperti diriku lagi.

Dunia sekarang kita dituntut untuk terus berkembang.

Dari media sosial, buku self-improvement, bahkan obrolan dalam tongkrongan sering kali berisi ajakan untuk menjadi atau menciptakan versi terbaik diri.

Tapi bagaimana kalau dalam proses itu, kita justru kehilangan jati diri?

Bagaimana cara kita berkembang tanpa kehilangan diri kita sendiri? 

Kenapa Kita Takut Kehilangan Jati Diri saat Berusaha Berkembang?

Kalau di dunia psikologis, manusia itu sifatnya dinamis. Artinya tidak tetap atau berubah-ubah.

Ada saat di mana kita ingin berubah agar lebih diterima.

Mungkin kita pernah mengubah cara bicara supaya terdengar lebih keren di depan orang lain. Atau, pernah berpura-pura menyukai sesuatu hanya karena orang lain juga menyukainya.

Dulu, aku berpikir bahwa untuk menciptakan versi terbaik diri, aku harus “menyesuaikan diri” dengan standar orang lain.

Tapi pada akhirnya aku sadar bahwa setiap orang punya keunikannya dan jalannya sendiri dalam bertumbuh.

Yang paling penting, perubahan itu harus datang dari dalam diri bukan untuk sekedar ingin diterima.

Menurut psikologi perkembangan, individu yang terlalu berusaha menyesuaikan diri dengan ekspektasi orang lain bisa saja kehilangan identitas autentiknya sehingga bisa mengalami kebingungan identitas (identity confusion).

Inilah yang menjadi alasan dasar kenapa kita selalu merasa seperti “berubah menjadi orang lain” ketika terlalu memaksakan diri untuk berkembang.

Antara Menciptakan Versi Terbaik Diri dan Mengubah Diri Menjadi Orang Lain

Ada perbedaan yang harus kita tahu antara menciptakan versi terbaik diri dengan mengubah diri menjadi orang lain.

  • Bertumbuh berarti kita tetap mempertahankan nilai-nilai dan prinsip utama kita dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki. Kita tetap menjadi diri sendiri, hanya dalam versi yang lebih baik.
  • Berubah menjadi orang lain berarti kita akan mengabaikan jati diri supaya bisa diterima oleh lingkungan dan mengikuti standar yang bukan berasal dari dalam diri.

Contohnya, ketika kamu ingin berkembang tanpa kehilangan diri sendiri dengan meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum.

Tapi kalau kamu mulai mengubah seluruh kepribadianmu menjadi seorang yang terlalu berbeda hanya agar terlihat menarik, maka kamu sedang kehilangan diri kamu sendiri.

Baca juga: Sebuah Cara Melatih Kesadaran Diri

Cara Menciptakan Versi Terbaik Diri Tanpa Kehilangan Identitas

Terkadang, menjalani hidup dengan mengikuti standar orang lain itu nggak enak, nggak nyaman.

Mungkin kita bisa mengikuti standar orang lain, tapi itu tidak akan bertahan lama dan sangat tidak dianjurkan.

Untuk menciptakan versi terbaik diri itu ada cara yang bisa kita lakukan.

1. Mengenali Nilai dan Prinsip Utama yang Tidak Bisa Ditinggalkan

Setiap orang itu pasti punya sesuati yang tidak bisa ditinggalkan.

Coba pikirkan, apa nilai yang paling penting buat kamu? Kejujuran, kesetiaan, kebebasan, atau ketulusan?

Ketika kamu ingin berubah, pastikan perubahan itu tetap selaras dengan nilai-nilai itu.

Jangan mengubah sesuatu yang mendasari nilai diri sendiri agar terlihat “lebih baik” di mata orang lain.

2. Jangan Berubah Demi Validasi Orang Lain

Salah satu jebakan terbesar dalam self-improvement tanpa kehilangan diri sendiri itu adalah ketika kita sering kali berubah bukan karena kita ingin, tapi karena kita merasa “harus” agar bisa diterima orang lain.

Sebuah refleksi diri yang bisa dilakukan adalah: apakah perubahan ini benar-benar aku inginkan? Atau hanya karena aku takut tidak diterima?

Kalau jawabannya yang kedua, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ulang.

Karena percaya atau tidak, kita tidak akan bisa nyaman bertahan dalam lingkungan yang bukan dari kemauan kita sendiri.

3. Fokus pada Pertumbuhan yang Autentik

Pertumbuhan adalah ketika kita merasa lebih baik sebagai diri sendiri, bukan sebagai orang yang berbeda.

Kalau perubahan yang kita lakukan membuat merasa semakin jauh dari siapa diri kita sebenarnya, maka itu bukan pertumbuhan yang sehat.

Misalnya ketika kita ingin menjadi lebih produktif. Itu bagus memang.

Tapi kalau produktivitas itu berubah menjadi obsesi yang membuat kita kehilangan banyak waktu untuk menikmati hidup, itu berarti ada sesuatu yang salah.

4. Dengarkan Diri Sendiri, Bukan Sekadar Tren

Nggak semua tren self-improvement tanpa kehilangan diri sendiri itu cocok buat semua orang.

Kadang ada orang yang suka ikut-ikutan mengikuti rutinitas yang lagi viral, yaitu bangun jam 4 pagi, membaca 100 buku dalam setahun—yang padahal itu bukan gaya hidup yang cocok untuk orang tersebut.

Sebelum ikutan tren self-improvement, tanya dulu sama diri sendiri: Apa ini benar yang aku butuhkan? Atau ini cuman ikut-ikutan aja?

5. Bangun Lingkungan yang Mendukung

Aku pernah menulis artikel tentang pentingnya support system yang tentu ini berperan penting dalam kita berkembang dan tumbuh.

Lingkungan di sekitar punya peran besar terhadap hidup kamu yang berkembang.

Itulah kenapa kamu harus pilih lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanpa menghakimi dan menuntukmu menjadi orang yang bukan diri kamu.

Kalau ada orang di sekitar yang membuatmu merasa tidak cukup karena tidak sesuai dengan standar mereka, mungkin udah saatnya kamu pertimbangkan lagi siapa aja yang pantas berada dalam lingkaran kamu.

Kamu Bisa Berkembang Tanpa Kehilangan Dirimu Sendiri

Menciptakan versi terbaik diri bukan berarti menghapus siapa dirimu sebenarnya.

Sebaliknya, itu berarti kamu sedang menyempurnakan apa yang sudah ada dalam dirimu.

Jangan takut untuk berkembang, tapi juga jangan takut untuk tetap menjadi diri sendiri.

“Don’t change so people will like you. Be yourself and the right people will love the real you.”

Karena pada akhirnya, pertumbuhan terbaik adalah ketika kamu bisa melihat dirimu di cermin dan berkata,

“Aku bangga dengan siapa aku sekarang, tanpa harus kehilangan siapa aku dulu.”

Share ya!
Facebook
X
Pinterest
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *