Tujuan hidup adalah salah satu hal yang perlu banget buat kita tentuin…
Pernah nggak sih kamu ngerasa hidup kayak berjalan tapi nggak tahu mau ke mana?
Bangun pagi, kerja, istirahat, tidur… tapi hati rasanya kosong.
Seolah ada yang hilang, tapi kamu juga nggak tahu apa yang hilang itu.
Dan saat malam tiba, semuanya jadi sunyi. Pikiran malah makin ribut.
Aku pernah ada di titik itu.
Semuanya tampak baik-baik aja dari luar, tapi dalam hati kayak ada ruang gelap yang nggak bisa aku isi.
Aku terus berjalan, tapi jalannya gelap. Dan waktu itu, aku sadar satu hal—aku nggak tahu lagi kenapa aku jalan.
Nggak tahu lagi untuk apa.
Saat itulah aku mulai paham…
Tujuan hidup adalah cahaya.
Bukan cuma untuk tahu ke mana arah kita melangkah, tapi juga supaya kita bisa melihat lagi apa yang penting, apa yang bikin hidup ini terasa berarti.
Tujuan Hidup Adalah… (Makna yang Lebih Dalam dari Sekadar Rencana)
Kalau kamu cari di Google, definisi tujuan hidup seringkali terdengar teoritis:
“Tujuan hidup adalah alasan utama seseorang hidup dan melakukan sesuatu dalam jangka panjang.”
Tapi kenyataannya, tujuan hidup nggak selalu seformal itu.
Kadang tujuan hidup adalah hal yang nggak datang dalam bentuk visi 5 tahun ke depan atau mimpi jadi CEO.
Kadang bentuknya sederhana banget—seperti pengen bahagiain orang tua, pengen bantu orang lain, atau sekadar pengen hidup tenang.
Tujuan hidup adalah alasan kamu bangun pagi.
Itu yang ngebedain hari biasa dan hari yang berarti.
Di buku Man’s Search for Meaning, Viktor Frankl bilang bahwa manusia bisa bertahan dalam penderitaan selama mereka punya makna atau tujuan untuk dijalani.
Bahkan dalam kondisi paling gelap pun, manusia masih bisa menemukan cahaya—kalau dia tahu untuk apa dia hidup.
Baca Juga: Motivasi Tujuan Hidup Biar Kamu Nggak Gampang Nyerah
Kenapa Kita Butuh Tujuan Hidup?
Karena hidup tanpa tujuan itu seperti naik kendaraan tapi nggak ada tujuan di maps.
Kamu bisa terus bergerak, tapi entah ke mana. Capek iya, tapi hasilnya nggak jelas.
Tujuan itu bukan cuma buat motivasi.
Lebih dari itu, tujuan hidup adalah jangkar emosional—yang bikin kita tetap bertahan meski hidup lagi berantakan.
Sebuah riset dari University of Michigan menyebut bahwa orang yang punya sense of purpose cenderung lebih sehat, punya kualitas tidur lebih baik, dan lebih jarang merasa cemas.
Bahkan menurut riset lain di Psychological Science, orang yang punya tujuan hidup adalah hal yang jelas cenderung hidup lebih lama.
Karena saat kamu tahu kenapa kamu hidup, kamu juga lebih tahu apa yang harus diperjuangkan dan mana yang harus dilepas.
Dan yang paling penting—tujuan ngasih kamu harapan.
Waktu segalanya terasa berat, kamu bisa bilang ke diri sendiri:
“Aku masih punya alasan untuk terus jalan.”
Baca Juga: Apa Tujuan Hidup yang ingin Kamu Temukan Secara Jujur?
Cara Menemukan Tujuan Hidupmu
Cara menemukan tujuan hidup adalah bukan soal tiba-tiba dapet pencerahan.
Kadang, ia datang dari hal-hal kecil yang sering kamu abaikan.
Yang penting, kamu mau mulai ngobrol lagi sama dirimu sendiri.
Berikut beberapa langkah sederhana dan reflektif buat kamu yang masih mencari:
Journaling: Nulis Biar Pikiran Nggak Penuh
Hal pertama dalam menemukan tujuan hidup adalah Journaling.
Luangin waktu 5–10 menit sehari buat nulis, tanpa filter.
Tanya ke diri sendiri:
-
“Apa hal yang bikin aku ngerasa hidup?”
-
“Kapan terakhir kali aku merasa bangga sama diri sendiri?”
-
“Kalau nggak takut gagal, aku pengin hidup seperti apa?”
Tulisan kamu mungkin berantakan, tapi justru dari situ kamu bisa mulai mengenali pola: apa yang penting buat kamu, apa yang bikin kamu gerak.
Evaluasi Pengalaman Hidupmu
Lihat ke belakang. Peristiwa apa yang paling membekas dalam hidupmu?
Apakah itu waktu kamu bantu seseorang?
Waktu kamu ngajar adik kamu belajar?
Atau waktu kamu gagal, tapi tetap berdiri?
Pengalaman itu sering nyimpan petunjuk tentang nilai-nilai yang kamu pegang.
Dan nilai-nilai itu adalah bahan baku dari tujuan hidupmu.
Tools Sederhana: Ikigai dan 5 Whys
Kalau kamu suka pakai metode praktis, dua ini bisa bantu:
1. Ikigai (Konsep dari Jepang):
Cari titik tengah dari:
- Apa yang kamu suka
- Apa yang kamu kuasai
- Apa yang dibutuhkan dunia
- Apa yang bisa kamu dapatkan dari situ
2. 5 Whys:
Ambil satu keinginan (misalnya: pengen sukses),
lalu tanya “kenapa?” sebanyak 5 kali sampai ketemu akar motivasi terdalam.
Misalnya:
“Aku pengen sukses.”
Kenapa? → Karena pengen mandiri.
Kenapa pengen mandiri? → Karena nggak mau nyusahin orang tua.
Kenapa? → Karena mereka udah banyak berkorban.
(dst…)
Dari situ kamu sadar, ternyata tujuan kamu bukan cuma sukses. Tapi pengen ngebalas cinta orang tua. Itu jauh lebih kuat dan personal.
Studi Kasus: Dari Hidup Nggak Jelas ke Hidup yang Punya Arah
Kenalin: Nara, lulusan jurusan komunikasi yang dulu sempat bingung banget setelah wisuda.
Nggak dapet kerja, magang ditolak mulu, dan setiap hari cuma ngerasa kosong. Dia mulai mempertanyakan hidupnya, mikir kayak…
“Sebenernya aku ini hidup buat apa, sih?”
Suatu malam, dia buka-buka jurnal lama waktu masih kuliah.
Dia nemuin tulisan lama—tentang mimpinya pengen jadi seseorang yang bantu orang lain merasa cukup dengan dirinya sendiri.
Dari situ, dia mulai nyoba bikin konten ringan di Instagram.
Nggak banyak yang lihat awalnya, tapi dia terus nulis. Terus sharing.
Lama-lama banyak orang yang bilang:
“Makasih ya, aku jadi nggak ngerasa sendirian.”
Sekarang Nara kerja sebagai content writer di perusahaan mental health.
Bukan karena dia ngoyo ngejar kerja, tapi karena dia nemu tujuan yang nyambung sama hidupnya.
Nara bilang: “Aku nggak pernah nyangka ternyata hidupku yang dulu gelap bisa jadi bahan cahaya buat orang lain.”
Baca Juga: Tujuan Hidup Sehat Biar Bisa Nikmatin Hidup Lebih Lama
Cahaya Itu Bisa Kamu Ciptakan
Tujuan hidup adalah nggak selalu harus besar.
Nggak harus bikin kamu jadi tokoh besar, punya banyak pengikut, atau dipuji banyak orang.
Kadang, tujuan itu sesederhana alasan kamu buat bangun dari tempat tidur pagi ini.
Kalau hari ini kamu masih mau coba lagi, itu udah cukup jadi bukti kalau cahayamu belum padam.
Nggak apa-apa kalau kamu belum tahu persis tujuan hidupmu sekarang.
Nggak semua orang langsung ketemu jawabannya.
Tapi kamu bisa mulai dengan ngobrol sama diri sendiri. Nulis. Nginget hal-hal kecil yang bikin kamu merasa hidup.
Pelan-pelan aja.
Hidup bukan lomba. Tujuan hidupmu bukan kompetisi. Dan cahayamu, cuma kamu yang bisa ciptakan.
Baca Juga: Motivasi Tujuan Hidup Biar Kamu Nggak Gampang Nyerah
2 Responses
keren bang, thanks
Terima kasih udah mampir bang 🙂