Kalau bahas soal refleksi diri, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah keluar dari zona nyaman.
Aku pernah merasa hidup itu tidak ada perubahan. Atau bisa dibilang jalan di tempat.
Rutinitas begitu nyaman, tapi di sisi lain, aku tahu ada banyak hal yang ingin aku capai di luar sana.
Dan apa kamu tahu apa yang aku rasakan? Iya, ketakutan terhadap perubahan dan kepastian. Itu semua yang menahanku untuk tidak keluar dari zona nyaman.
Apa aku benar-benar ingin keluar dari zona nyaman?
Zona nyaman itu emang memberikan rasa aman tentram. Tidak ada risiko, tidak ada kejutan, semuanya terasa stabil.
Namun semakin lama aku bertahan di sana, lama-lama aku menyadari bahwa aku telah kehilangan kesempatan untuk berkembang.
Kalau kamu pernah mengalami hal yang sama, maka mungkin udah waktunya untuk mengambil langkah baru.
Table of Contents
Apa Itu Zona Nyaman dan Kenapa Kita Cenderung Bertahan di Dalamnya?
Zona nyaman adalah keadaan di mana kita akan merasa aman karena semua hal sudah kita kenal dan bisa kita kontrol.
Tidak ada tantangan besar, tidak ada ketidakpastian.
Tapi, kenapa kita begitu sulit untuk keluar dari zona nyaman?
- Takut gagal. Pikiran “bagaimana jika aku mencoba dan gagal?” sering kali menghantui kita.
- Rutinitas yang membuat nyaman. Kita sudah terbiasa dengan pola hidup tertentu dan tidak perlu untuk berubah.
- Takut menghadapi ketidakpastian. Masa depan yang belum jelas sering kali membuat kita memilih untuk tetap berada di tempat yang aman.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Psychological Science, manusia secara alami lebih memilih sesuatu yang sudah mereka kenal daripada menghadapi ketidakpastian.
Inilah kenapa kita sering kali ragu untuk mengambil langkah baru.
Tanda-tanda Kita Terjebak dalam Zona Nyaman
Mungkin kita tidak akan pernah menyadari bahwa kita sebenarnya sudah lama terjebak dalam zona nyaman.
Atau kalau masih belum bisa menyadari, ada beberapa tanda-tanda yang mestinya kamu kenali:
- Merasa hidup stagnan, tidak ada perkembangan berarti.
- Sering menunda mencoba hal baru karena takut gagal.
- Merasa tidak ada tantangan dalam hidupmu.
- Sering berkata, “Aku ingin berubah, tapi nanti saja.”
Jika beberapa poin di atas terasa familiar, mungkin sudah waktunya untuk keluar dari zona nyaman dan mulai mencari tantangan baru dalam hidup.
Risiko Berada Terlalu Lama dalam Zona Nyaman
Bertahan di zona nyaman untuk waktu yang terlalu lama itu punya berisiko. Berikut beberapa dampak negatifnya:
- Kurangnya pertumbuhan pribadi. Tidak ada pengalaman baru yang bisa memperkaya dirimu.
- Kehilangan peluang baru. Banyak kesempatan yang terlewatkan karena takut mencoba.
- Hidup terasa monoton dan membosankan. Rutinitas yang sama setiap hari bisa membuatmu kehilangan semangat.
Tentu, tidak ada yang salah dengan merasa nyaman, tetapi pertumbuhan sejati hanya terjadi ketika kita berani keluar dari batasan yang kita buat sendiri.
Cara Berani Mengambil Langkah Baru dan Keluar dari Zona Nyaman
Kalau kamu merasa bahwa sudah saatnya untuk mencoba keluar dari zona nyaman, kamu bisa mengikuti cara cara berikut ini.
1. Sadari Bahwa Ketakutan Itu Normal
Aku pernah mendengar dari seorang psikolog, kalau ketakutan itu ibarat alarm pemadam kebakaran. Suatu tanda yang baik agar kita bisa segera memadamkan api.
Jadi ketakutan itu bukan tanda kita harus berhenti, tapi tanda bahwa kita sedang menghadapi sesuatu yang penting.
Seperti alarm pemadam kebakaran tadi, jangan biarkan rasa takut itu menghentikanmu untuk memadamkan api.
“Feel the fear and do it anyway.” – Susan Jeffers
2. Mulai dari Perubahan Kecil
Seperti yang udah aku tulis dalam artikel memulai habit baru, untuk mengubah diri kita itu mulai dengan suatu perubahan yang kecil.
Keluar dari zona nyaman nggak harus langsung drastis. Mulai dari langkah kecil yang tidak membebani dan mudah dilakukan.
Misalnya jika ingin lebih percaya diri dalam public speaking, mulai dengan berbicara depan cermin, atau mulai dari berbicara dalam kelompok kecil.
Jika mau coba bidang baru, mulailah belajar secara bertahap dan perlahan.
3. Tantang Diri Sendiri dengan Hal Baru Setiap Hari
Lakukan dan tantang diri untuk sedikit berbeda setiap hari.
Sederhananya, berbicara dengan orang baru, mencoba rute yang berbeda ke kantor, atau membaca buku di luar genre favorit.
4. Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Mendukung
Percaya atau tidak, lingkungan atau support system dari orang sekitar itu penting.
Temukan komunitas atau teman-teman yang bisa terus mendorongmu untuk berkembang dan keluar dai zona nyaman.
5. Fokus pada Pertumbuhan, Bukan Kesempurnaan
Jangan pernah takut gagal.
Setiap kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang sangat mahal nilainya.
Yang penting, adalah bagaimana kita bisa terus belajar dari pengalaman tersebut dan tetap melanjutkan hidup.
Ketika Seseorang Bisa Keluar dari Zona Nyaman
Setiap keputusan yang kita ambil itu akan mempengaruhi kehidupan kita di waktu mendatang.
begitu juga soal keputusan untuk mau keluar dari zona nyaman.
Banyak orang berhasil meraih impian mereka karena berani keluar dari zona nyaman.
Misalnya kayak seseorang yang bisa sukses menjadi pengusaha setelah memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tetap demi mengejar passion-nya.
Kalau orang lain itu bisa, kenapa kita nggak bisa?
Hidup Dimulai Saat Kamu Keluar dari Zona Nyaman
Keluar dari zona nyaman emang nggak mudah, tapi di situlah pertumbuhan dan kesempatan baru akan menanti.
Tidak ada perubahan yang bisa terjadi jika kita tetap berada di tempat yang sama.
Jadi, apa langkah kecil pertama yang bisa kamu lakukan hari ini?
“Life begins at the end of your comfort zone.” – Neale Donald Walsch
Mulai sekarang, tantang dirimu untuk mencoba sesuatu yang baru dan lihat bagaimana hidupmu berubah.