Belajar Desain Grafis adalah hal sangat seru dilakukan. Karena, desain grafis adalah bidang kreatif yang menggabungkan elemen visual, tipografi, dan teknologi untuk menciptakan komunikasi visual yang efektif.
Dari logo bisnis hingga poster, desain grafis memainkan peran penting dalam dunia modern yang penuh dengan informasi dan visual.
Jika kamu adalah seorang pemula yang tertarik untuk memasuki dunia desain grafis, artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana kamu dapat memulai dan mengembangkan keterampilan kamu dalam bidang ini.
Table of Contents
14 Langkah Menjadi Seorang Desainer Grafis untuk Pemula
Sebelum membahas lebih jauh mengenai langkah-langkah menjadi seorang desainer untuk pemula, ada beberapa catatan penting yang harus kamu ketahui.
Yaitu adalah mindset. Iya, kamu perlu tahu mindset seorang desainer grafis itu bagaimana.
Setidaknya, untuk saat ini berfikirlah bahwa untuk menjadi seorang desainer itu tidak bisa melalui cara instan. Perlu waktu dan proses hingga akhirnya kamu bisa mengetahui segala hal tentang desain grafis.
1. Memahami Dasar-dasar Desain Grafis
Sebelum kamu mulai mempraktikkan belajar desain grafis, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang konsep desain.
Pelajari elemen-elemen desain seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang negatif. Pahami juga prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, proporsi, kontras, dan harmoni.
Memahami dasar-dasar ini akan membantu kamu membangun dasar yang kuat dalam desain grafis.
2. Mengenal Perangkat Lunak Desain
Perangkat lunak desain atau software adalah alat utama dalam dunia desain grafis. Beberapa perangkat lunak yang populer dan umum digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan CorelDRAW. Pelajari antarmuka dan fitur-fitur dasar dari perangkat lunak ini.
Tonton tutorial online atau ikuti kursus daring yang memandu kamu tentang cara menggunakan perangkat lunak dengan efektif.
Atau, kamu bisa melihat apa saja software atau perangkat lunak untuk belajar desain grafis di dalam artikel ini
3. Belajar tentang Tipografi
Tipografi adalah seni mengatur dan memilih huruf untuk komunikasi visual. Ini adalah elemen penting dalam desain grafis.
Pelajari jenis-jenis huruf (font) dan bagaimana menggunakannya dengan benar dalam desain kamu. Pahami konsep seperti kerapian, keseimbangan, dan kontras tipografi.
4. Memahami Warna
Warna memiliki peran besar dalam menciptakan suasana dan pesan dalam desain.
Pelajari tentang teori warna, seperti roda warna, kontras warna, dan harmoni warna. Pahami bagaimana memilih warna yang sesuai dengan tujuan dan emosi yang ingin kamu sampaikan melalui desain kamu.
5. Membangun Portofolio
Mulailah membuat portofolio kamu sejak awal. Portofolio adalah cara terbaik untuk menunjukkan kemampuan kamu kepada calon klien.
Tambahkan proyek-proyek yang kamu kerjakan, termasuk karya pribadi, proyek akademis, atau pekerjaan sukarela.
Jika kamu masih di tahap belajar desain grafis dan belum memiliki portofolio, kamu bisa membuat beberapa projek desain secara mandiri.
Pastikan portofolio kamu mencerminkan beragam jenis proyek dan keterampilan desain yang kamu miliki.
6. Mengikuti Kursus dan Tutorial
Dunia desain grafis terus berkembang, dan ada banyak sumber daya belajar online yang dapat membantu kamu meningkatkan keterampilan kamu.
Ikuti kursus online, tonton tutorial video, atau baca artikel tentang teknik-teknik desain terbaru. Beberapa platform populer untuk kursus daring adalah Udemy, Coursera, dan Skillshare.
7. Praktik secara Konsisten
Seperti halnya dalam banyak hal, praktik membuat segalanya menjadi sempurna. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berlatih desain grafis.
Mulailah dengan proyek sederhana, seperti membuat poster atau kartu ucapan, dan secara bertahap tantang diri kamu dengan proyek yang lebih kompleks.
8. Mengambil Inspirasi
Untuk memulai belajar desain grafis, kamu bisa melihat karya-karya desain dari profesional terkenal atau desainer grafis yang kamu kagumi.
Analisis bagaimana mereka menggunakan elemen-elemen desain untuk menyampaikan pesan dan menciptakan estetika yang menarik.
Namun, pastikan untuk tetap mengembangkan gaya desain kamu sendiri yang unik.
9. Menerima Umpan Balik
Umpan balik atau feedback adalah bagian penting dari pertumbuhan dalam belajar desain grafis.
Bagikan karya kamu dengan teman, keluarga, atau anggota komunitas desain online. Terima kritik dengan lapang dada dan gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki dan mengembangkan keterampilan kamu.
10. Bergabung dalam Komunitas Desain
Bergabunglah dengan komunitas desain lokal atau daring. Ini adalah tempat yang baik untuk berbagi pengetahuan, meminta saran, dan mendapatkan dukungan dari sesama desainer.
Kamu juga dapat belajar dari pengalaman dan wawasan mereka.
11. Eksperimen dan Berani Mencoba Hal Baru
Desain grafis adalah bidang yang kreatif, jadi jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan berinovasi saat sedang belajar desain grafis.
Eksperimen dengan gaya desain yang berbeda, teknik baru, atau kombinasi warna yang unik. Ini akan membantu kamu menemukan identitas desain kamu sendiri.
12. Tetap Terbuka dalam Pembelajaran
Dunia desain grafis terus berubah dan berkembang. Teruslah belajar tentang tren baru, perangkat lunak baru, dan teknik terbaru dalam desain.
Tetap terbuka terhadap pembelajaran dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan.
13. Berlatih dengan Proyek Nyata
Untuk mengasah keterampilan kamu, cobalah bekerja pada proyek nyata. Kamu dapat membuat desain untuk teman, keluarga, organisasi non-profit, atau bahkan mencari proyek kecil di platform freelancing.
Pengalaman praktis ini akan membantu kamu mengaplikasikan semua yang telah kamu pelajari.
14. Kesabaran dan Konsistensi
Belajar desain grafis memerlukan kesabaran dan konsistensi. Ingatlah bahwa perkembangan dalam keterampilan ini memerlukan waktu.
Jangan putus asa jika kamu menghadapi tantangan atau merasa proyek kamu belum cukup baik.
Terus berlatih dan tingkatkan diri kamu seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Desain Logo Branding: Pengertian dan Pentingnya Bagi Bisnis
Pilihan Software Terbaik untuk Belajar Desain Grafis
Sebagai pemula, memilih perangkat lunak yang tepat untuk memulai bisa menjadi tugas yang menantang.
Untuk itu akan saya membahas beberapa software desain grafis terbaik yang cocok untuk pemula berikut ini.
1. Canva
Canva adalah salah satu perangkat lunak cocok untuk belajar desain grafis yang sangat populer untuk berbagai kalangan. Antarmuka pengguna yang intuitif dan berbagai template yang siap pakai membuat Canva sangat mudah digunakan.
Kamu dapat membuat berbagai jenis desain, mulai dari poster, kartu ucapan, hingga presentasi.
Canva juga menyediakan elemen-elemen desain seperti gambar, ikon, dan font yang dapat digunakan secara bebas atau dengan langganan premium.
2. Adobe Spark
Adobe Spark adalah alat desain yang dirancang khusus untuk pemula yang ingin membuat konten visual yang menarik. Ada tiga komponen dalam Adobe Spark: Spark Post (desain gambar), Spark Video (pembuatan video), dan Spark Page (pembuatan halaman web sederhana).
Adobe Spark menyederhanakan proses desain dan memungkinkan kamu untuk membuat konten visual dengan cepat dan mudah.
3. Gravit Designer
Gravit Designer adalah software belajar desain grafis berbasis web yang dapat diakses melalui browser.
Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur desain yang kuat dan sering digunakan untuk membuat ilustrasi, logo, dan desain lainnya.
Gravit Designer memiliki tampilan mirip dengan perangkat lunak desain vektor seperti Adobe Illustrator, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik jika kamu ingin memperluas keterampilan desain kamu.
4. Inkscape
Inkscape adalah perangkat lunak desain vektor sumber terbuka yang mendekati fungsionalitas Adobe Illustrator.
Ini adalah pilihan yang baik bagi pemula yang ingin memahami dasar-dasar desain vektor.
Inkscape memiliki banyak fitur yang kuat seperti penyesuaian warna, bentuk geometris, dan kemampuan menggambar kurva.
5. Vectr
Vectr adalah perangkat lunak desain vektor berbasis web yang cocok untuk pemula. Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan membuatnya sangat ramah bagi mereka yang baru memasuki dunia desain grafis.
Kamu dapat membuat desain vektor yang berfokus pada simetri dan garis-garis yang bersih.
6. GIMP
GIMP (GNU Image Manipulation Program) adalah alternatif sumber terbuka untuk Adobe Photoshop. Meskipun tidak memiliki semua fitur canggih Photoshop, GIMP masih merupakan perangkat lunak yang kuat untuk mengedit gambar, membuat ilustrasi, dan manipulasi visual lainnya.
GIMP cocok bagi mereka yang ingin mempelajari dasar-dasar pengolahan gambar dan belajar desain grafis.
7. Paint.NET
Paint.NET adalah perangkat lunak pengeditan gambar gratis untuk platform Windows.
Meskipun tidak memiliki fitur sekompleks perangkat lunak komersial, Paint.NET memiliki antarmuka pengguna yang ramah dan menawarkan alat-alat dasar untuk pengeditan gambar.
8. Krita
Jika kamu tertarik pada ilustrasi digital dan seni, Krita adalah pilihan yang sangat baik untuk belajar desain grafis. Aplikasi ini adalah perangkat lunak lukisan digital dan ilustrasi yang menawarkan berbagai alat kreatif, termasuk kuas digital, palet warna, dan mode berbeda untuk menggambar.
Krita adalah perangkat lunak sumber terbuka yang paling cocok untuk seniman digital dan ilustrator.
9. Affinity Designer
Affinity Designer adalah alternatif yang lebih terjangkau bagi Adobe Illustrator.
Affinity adalah perangkat lunak desain vektor yang sangat kuat dan sering digunakan untuk membuat logo, ilustrasi, dan desain lainnya. Affinity Designer menawarkan antarmuka yang bersih dan fitur-fitur yang canggih.
10. Pixlr
Pixlr adalah perangkat lunak pengeditan gambar online yang sederhana dan mudah digunakan.
Pixlr memiliki beberapa alat pengeditan gambar dasar seperti potong, ubah ukuran, filter, dan lapisan. Pixlr cocok untuk pemula yang ingin mengedit gambar dengan cepat tanpa perlu mengunduh atau menginstal perangkat lunak.
Kesimpulan
Kesimpulannya, belajar desain grafis membutuhkan waktu, usaha, dan ketekunan. Dengan pemahaman yang baik tentang dasar-dasar desain, perangkat lunak yang digunakan, dan prinsip-prinsip tipografi