Dibalik semua peristiwa dan semua hal yang terjadi, kita itu bisa menemukan hikmah dalam hidup.
Pernah nggak ketika kamu sedang mengalami masalah, dan kamu bertanya-tanya “kenapa ini harus terjadi?”.
Peristiwa pahit yang bahkan kita sendiri tidak pernah menginginkannya bahkan bisa saja terjadi tanpa pernah bisa kita duga.
Seperti kegagalan, kehilangan, keterpurukan, atau hal-hal yang terasa begitu menyakitkan.
Rasanya nggak pernah adil. Dan pasti kita selalu bertanya apa maksud dari semua kejadian ini.
Aku pernah mengalami sebuah memoen dimana aku kehilangan kesempatan besar yang selama ini aku impikan.
Awalnya, aku marah dan tentu saja kecewa. Tapi seiring waktu yang berlalu, aku mulai menyadari bahwa kejadian itu justru membuka pintu lain yang lebih baik untukku.
Terkadang, kita baru bisa menyadari makna dan menemukan hikmah dalam hidup ketika peristiwa itu sudah berlalu.
Mungkin bukan sekarang, bukan besok, tapi di suatu saat nanti, kita akan bisa melihat bahwa kita bisa menemukan hikmah yang terselip di baliknya.
Table of Contents
Kenapa Kita Sulit Melihat Hikmah di Saat Itu?
Analoginya, ketika kita sedang berada di tengah badai, kita itu cenderung fokus pada rasa sakit dan ketidakadilan. Dan ini wajar.
Otak manusia dirancang untuk lebih cepat merespon hal negatif daripada positif (negativity bias).
Coba bayangkan, ketika hujan deres turun.
Saat itu, kita mungkin kesal karena basah, tapi beberapa hari kemudian kita baru bisa menyadari bahwa hujan itu bisa membantu tanamanan agar tetap subur.
Sama halnya dengan hidup. Kadang, hal-hal yang kita anggap buruk sekarang, sebenarnya sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik di masa depan.
Cara Menemukan Hikmah dalam Hidup di Setiap Peristiwa
Kita tidak pernah sadar terhadap suatu kebaikan yang akan terjadi ketika sedang menghadapi peristiwa atau masalah.
Buruknya, kita selalu menyalahkan atau cenderung menyesali apa yang sudah terjadi.
Setidaknya, kita harus bisa menyadari bahwa apapun yang sudah terjadi, akan selalu ada hal baik yang bisa kita ambil. Caranya:
1. Beri Waktu untuk Memproses
Semua itu perlu waktu, termasuk menemukan hikmah. Tidak semua kebaikan atau hikmau bisa langsung terlihat saat itu.
Kita butuh waktu untuk memahami di balik kejadian tertentu.
Misalnya, saat kita kehilangan orang yang sangat kita cintai, butuh waktu untuk bisa menerima dan melihat langsung pelajaran dari kejadian itu.
2. Lihat dari Sudut Pandang Berbeda
Aku selalu mendengar cerita orang bahwa, untuk bisa menemukan hal yang baru kita harus bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.
Misalnya ketika kita mengalami patah hati karena ditinggal orang tersayang.
Mungkin saat itu kita hanya fokus pada perasaan sakit hati itu.
Tapi, kalau kita bisa melihat dari perspektif yang berbeda, yaitu melihat kembali apa yang menjadi kekurangan pada diri kita, maka hikmah yang bisa kita ambil adalah tentang bagaimana kita bisa memperbaiki kekurangan dan bisa melangkah maju dengan pribadi yang berbeda.
Coba tanya pada diri sendiri:
Apa yang bisa aku pelajari dari kejadian ini?
Apakah ini bisa membuatku menjadi pribadi yang lebih kuat?
Bagaimana aku bisa menggunakan pengalaman ini untuk membantu orang lain?
Mengubah perspektif bisa membuat kita lebih mudah menerima kenyataan dan melihat nilai di baliknya.
3. Catat Pelajaran yang Bisa Dipetik
Sebuah cara yang banyak disarankan oleh pakar psikologi untuk bisa mengelola perasaan serta emosi, adalah dengan menulis jurnal.
Salah satu manfaat menulis jurnal adalah membantu kita untuk bisa menemukan pola hidup.
Banyak orang suksees mencatat perjalanan hidup mereka dan melihat setiap kejadian buruk itu bisa mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik.
4. Percaya Bahwa Segalanya Terjadi dengan Alasan
Sering sesuatu dari kita anggap sebagai kegagalan justru adalah jalan keberhasilan.
Misalnya, seseorang yang gagal mendapat pekerjaan impian ternyata malah menemukan karier yang lebih cocok.
Aku pernah mendengar cerita tentang seorang pria yang dipecat dari pekerjaannya tapi justru ia akhirnya sukses membangun bisnisnya sendiri.
Kadang, rencana Tuhan jauh lebih baik daripada yang kita bayangkan.
Kisah-Kisah Nyata tentang Hikmah di Balik Peristiwa
Supaya membuat kita lebih yakin bahwa setiap kejadian punya makna, aku ingin membagikan beberapa kisah inspiratif yang aku tahu:
- Steve Jobs – Dipecat dari Apple, perusahaan yang dia dirikan sendiri. Tapi bertahun-tahun kemudian, dia kembali dan menjadikan Apple salah satu perusahaan paling sukses di dunia. Tanpa pemecatan itu, Apple mungkin tidak akan sebesar sekarang.
- J.K. Rowling – Berkali-kali ditolak oleh penerbit sebelum akhirnya sukses dengan Harry Potter. Kegagalan yang dia alami justru membuatnya lebih kuat dan pantang menyerah.
- Oprah Winfrey – Pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai pembaca berita karena dianggap “tidak cocok untuk televisi”. Tapi dari situ, dia justru membangun karier yang lebih besar di bidang talk show dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.
Menjadikan Perspektif Ini sebagai Pola Pikir Hidup
Menemukan hikmah dalam hidup di balik setiap peristiwa bukan berarti harus selalu berpura-pura bahagia.
Tapi ini tentang bagaimana kita bisa merangkul kejadian dalam hidup sebagai bagian dari perjalanan.
Jadi, kapan pun kamu menghadapi situasi sulit, coba tanyakan:
“Apa yang bisa aku pelajari dari ini?”
Mungkin jawabannya nggak langsung muncul, tapi percayalah, seiring waktu, semuanya akan lebih jelas.
Hidup Itu Harus Tetap Berjalan
Kita semua sedang berjalan dalam hidupnya masing-masing.
Ada jalan yang lurus, berliku, dan naik turun. Tapi satu hal yang pasti, setiap langkah yang kita ambil selalu ada makna.
Mungkin hari ini terasa berat, tapi suatu hari nanti, kita akan melihat ke belakang dan berkata:
“Untungnya, hidup harus tetap berjalan.”
Jadi, kalau kamu sedang menghadapi sesuatu yang sulit, coba tanyakan pada dirimu:
“Pernahkah aku mengalami sesuatu yang awalnya terasa buruk, tapi akhirnya membawa hal baik?”
Jika jawabannya “iya”, mungkin kali ini juga begitu. 😊
