Arti Growth Mindset: Biar Kamu Nggak Takut Salah Lagi

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Takut salah bikin kamu berhenti mencoba? Yuk pahami arti growth mindset dan cara melatih pola pikir berkembang agar berani melangkah.
arti growth mindset

Kalau kamu lagi bingung soal karir dan perkembangan diri, mungkin kamu belum tahu arti growth mindset.

Pernah nggak sih kamu ngerasa takut banget buat mulai sesuatu?

Mau ngelamar kerja tapi mikir “ah kayaknya nggak bakal lolos deh…”
Mau daftar lomba tapi buru-buru mundur karena takut kalah.
Atau bahkan… cuma mau ngasih pendapat di kelas atau meeting aja, kita ragu.

Takut salah. Takut diketawain. Takut dianggap nggak pinter.

Aku pernah banget di fase itu. Fase di mana aku lebih milih diam, padahal aku tahu aku punya sesuatu buat disampaikan.

Tapi rasa takut salah itu lebih kuat. Ngebayangin malu dan rasa gagal duluan, sebelum aku benar-benar coba.

Dan akhirnya aku sadar, yang bikin aku nggak bergerak bukan karena aku nggak mampu.

Tapi karena aku belum punya pola pikir yang percaya bahwa aku bisa berkembang.

Aku belum punya arti growth mindset yang sebenarnya..

Baca Juga: 5 Contoh Mindset Positif agar Tidak Hancur Saat Gagal

Apa Arti Growth Mindset Sebenarnya?

Arti growth mindset itu sebenernya bukan istilah yang rumit.

Sederhananya, arti growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan kita bisa dikembangkan lewat usaha, belajar, dan proses.

Menurut Carol Dweck, profesor psikologi dari Stanford yang mengenalkan konsep ini, arti growth mindset adalah lawan dari fixed mindset.

Kalau fixed mindset percaya bahwa orang lahir udah punya batasan—pintar atau enggak, berbakat atau enggak—maka arti growth mindset adalah percaya bahwa setiap orang bisa berkembang asalkan mau berusaha dan terus belajar.

Jadi kalau selama ini kamu mikir:

“Aku nggak pinter matematika.”
“Aku emang nggak bisa public speaking.”
“Aku bukan orang yang kreatif…”

Coba ubah sedikit polanya jadi:

“Aku belum pinter matematika, tapi aku bisa belajar.”
“Aku belum terbiasa public speaking, tapi aku bisa latihan.”
“Aku bisa jadi kreatif kalau sering eksplorasi dan nyoba hal baru.”

Kuncinya ada di kata “belum”. Dan itu bukan sekadar kata, tapi pola pikir yang bikin kamu lebih berani.

Kenapa Growth Mindset Bisa Membantu Kita Nggak Takut Salah Lagi?

Karena ketika kita punya arti growth mindset, kita nggak lagi melihat kesalahan sebagai ancaman.

Kita mulai melihat kesalahan sebagai bagian dari proses.
Kita sadar, semua orang pernah salah. Bahkan orang yang sekarang jago pun dulunya belajar dari banyak kesalahan juga.

Bayangin kalau setiap anak kecil yang belajar jalan langsung menyerah waktu jatuh pertama kali, pasti nggak akan ada orang dewasa yang bisa jalan hari ini.

Begitu pun kita sekarang. Takut salah itu wajar. Tapi kalau kita terus-terusan dihambat sama rasa takut itu, kita nggak akan pernah tumbuh.

Menurut studi dari American Psychological Association (APA), orang yang memiliki growth mindset cenderung lebih tahan terhadap kegagalan, punya motivasi yang lebih tinggi, dan mampu bertahan dalam tantangan akademik maupun pekerjaan【APA, 2020】.

Jadi, ketika kamu punya growth mindset, kamu mulai bilang ke diri sendiri:

“Oke, aku salah. Tapi aku belajar dari situ.”
“Aku belum bisa. Tapi aku akan terus mencoba.”
“Aku gagal hari ini. Tapi aku bisa bangkit lagi besok.”

Dan dari situlah proses bertumbuh dimulai.

Ciri-Ciri Orang yang Punya Growth Mindset

Kita mungkin sering bertanya, “Aku udah punya growth mindset belum, ya?”
Sebenarnya nggak harus jadi sempurna dulu kok.

Arti Growth mindset itu juga sebuah proses.

Tapi kalau kamu punya ciri-ciri ini, tandanya kamu sedang berjalan ke arah yang benar:

  1. Mau Belajar dari Kritik.
    Alih-alih baper atau langsung down, kamu mulai belajar menerima masukan sebagai bahan evaluasi.
    Kadang emang nggak enak sih, tapi kamu tahu itu penting buat berkembang.
  2. Nggak Takut Tantangan Baru.
    Kamu mulai berani nyoba hal-hal baru walaupun hasilnya belum tentu bagus.
    Karena kamu tahu, mencoba = belajar.
  3. Percaya Usaha Tidak Mengkhianati Hasil.
    Kamu sadar bahwa hasil besar itu dimulai dari usaha kecil yang dilakukan terus-menerus.
  4. Menghargai Proses Lebih dari Sekadar Hasil.
    Kamu lebih fokus pada seberapa besar kamu berkembang, bukan hanya seberapa cepat kamu sampai.
  5. Berani Gagal, dan Mau Coba Lagi.
    Kamu tahu bahwa gagal itu bukan akhir—itu cuma satu langkah menuju versi dirimu yang lebih baik.

Kalau kamu merasa belum semua ciri itu ada di diri kamu, nggak masalah.

Yang penting adalah kesadaran dan keinginan buat belajar.

Dan dari situ, kamu bisa mulai menumbuhkan mindset yang berkembang.

Cara Melatih Growth Mindset di Kehidupan Sehari-Hari

Growth mindset itu nggak datang tiba-tiba. Harus dilatih, pelan-pelan, setiap hari. Nah, ini beberapa hal sederhana yang bisa kamu mulai sekarang juga:

1. Ubah Kalimat Negatif Jadi Kalimat Belajar

Contoh:
❌ “Aku nggak bisa desain.”
✅ “Aku belum bisa desain, tapi aku bisa belajar lewat YouTube atau kelas online.”

2. Tulis “Hal yang Aku Pelajari Hari Ini”

Nggak harus besar, cukup 1 hal baru tiap hari.
Misalnya:

  • “Hari ini aku belajar cara ngomong lebih tenang saat diskusi.”

  • “Aku belajar bikin konten carousel pertama.”

3. Punya Role Model atau Inspirasi

Ikuti orang-orang yang memperlihatkan prosesnya, bukan hanya hasil akhirnya.

Ini bikin kamu sadar bahwa semua orang butuh waktu buat berkembang.

4. Berani Salah dan Maafkan Diri Sendiri

Salah bukan tanda bodoh. Salah adalah tanda bahwa kamu sedang belajar.
Maafkan dirimu kalau belum sempurna.
Itu justru tanda kamu hidup.

5. Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Supportif

Teman yang bisa diajak berkembang bareng, komunitas yang saling dukung, atau orang yang bisa kasih feedback jujur dengan cara yang baik.
Lingkungan yang sehat = tanah yang subur buat mindset berkembang.

Baca Juga: Pentingnya Support System dalam Hidup

Refleksi: Kalau Nggak Pernah Salah, Gimana Kita Mau Tumbuh?

Dulu aku pikir aku harus sempurna biar dianggap layak. Nggak boleh salah, harus selalu tepat.

Tapi ternyata, yang bikin aku bertumbuh justru saat aku gagal, nangis, kecewa, dan akhirnya bangkit lagi.

Sekarang aku belajar pelan-pelan buat bilang ke diri sendiri:

“Aku mungkin nggak sempurna, tapi aku terus belajar.”
“Aku mungkin sering gagal, tapi aku terus jalan.”
“Aku berhak tumbuh dengan kecepatanku sendiri.”

Kamu juga.
Kamu boleh belajar pelan-pelan.
Kamu boleh salah dan tumbuh dari situ.

Karena arti growth mindset bukan tentang jadi sempurna, tapi tentang jadi lebih baik dari dirimu yang kemarin.

Kalau kamu merasa sedang ingin memperbaiki pola pikirmu dari berbagai sisi, kamu juga bisa baca artikel ini: Arti Mindset: 7 Rahasia Pola Pikir yang Mengubah Hidup

Share ya!
Facebook
X
Pinterest
WhatsApp
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *