Share
  • Home
  • »
  • Hiburan
  • »
  • 7 Dosa Besar yang Diangkat dalam Darama Korea “The Glory”

7 Dosa Besar yang Diangkat dalam Darama Korea “The Glory”

dosa besar

Apakah kamu penggemar drama korea? Jika iya, tahukan kamu bahwa salah satu drama korea yang berjudul “The Glory” mengangkat tema dosa besar yang dilakukan manusia. Mari kita bahas lebih lanjut.

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, karena sejatinya manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Tapi apakah kesalahan-kesalahan tersebut patut untuk bisa dimaafkan sepenuhnya? Apakah pasti ada karma di masa depan untuk mereka yang berbuat kesalahan dan dosa? Seperti kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Park Yeon-Jin dan kawan-kawannya dalam serial drama korea berjudul “The Glory”.

The Glory adalah serial drama korea yang ditayangkan oleh Netflix, menceritakan bagaimana seorang Moon Dong-Eun melakukan balas dendam atas apa yang telah dilakukan Park Yeon-Jin kepadanya.

dosa besar
Sampul Drama Korea The Glory (Sumber: Netflix.com)

Drama ini mengupas satu per satu dosa para tokohnya serta memperlihatkan bahwa karma itu nyata. Lantas dosa apa saja yang telah dilakukan Park Yeon-Jin dan para tokoh dalam drama ini hingga masuk ke dalam tujuh dosa besar. Berikut adalah jawabannya.

WARNING!! MENGANDUNG SPOILER!!

1. Kesombongan

Dosa besar kesombongan
Park Yo-Jin

Dosa besar yang pertama adalah kesombongan, yakni hasrat berlebihan manusia disaat dia manusia menilai dirinya tinggi bahkan melebihi ‘Tuhan’.

Dosa yang pertama ini melekat erat pada sang tokoh antagonis utama yakni Park Yeon-Jin. Dimana hanya karena ia lebih kaya dan berkuasa, ia merasa masalah apapun yang ia ciptakan bisa diselesaikan dengan uang uang dan uang.

Pada kenyataanya ia sendiri yang akhirnya mendapatkan karma atas kesombongannya selama ini.

Baca Juga: 5 Acara TV Luar Negeri ‘Jadul’ Untuk Nemenin Ngabuburit Bareng Keluarga

2. Ketamakan

dosa besar ketamakan
Jeon Jae-Joon

Tamak atau ketidakpuasan atas apa yang telah didapatkan adalah dosa besar kedua yang banyak digambarkan dalam drama korea “The Glory” ini.

Hal ini dapat dilihat dari sikap Jeon Jae-Joon yang ingin merebut Ha Ye-Sol yang merupakan anak dari Park Yeon-Jin dan Ha De-Pyong, meskipun ia adalah ayah kandung dari Ha Ye-Sol akan tetapi ia tidak pernah ada niat untuk menikah dengan Park Yeon-Jin, dan bisa dibilang anak tersebut adalah hasil hubungan gelap dua sahabat itu.

Jeon Jae-Joon bahkan baru mengetahui bahwa Ha Ye-Sol anaknya setelah Moon Dong-Eun memancingnya untuk melakukan test DNA.

3. Iri Hati

Dosa besar iri hati
Choi Hye-Jeong & Tunangannya

Dosa besar satu ini berhubungan dengan penolakan atas apa yang dimiliki orang lain. Dosa besar satu ini menjadikan seseorang merasa kesal atau jengkel ketika ia tahu orang lain mendapatkan kesenangan, dan ia akan selalu mencoba mendapatkan apa yang orang tersebut punya.

Seperti yang digambarkan oleh Choi Hye-Jeong, sahabat Park Yeon-Jin yang merupakan seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan.

Choi Hye-Jeong selalu merasa iri terhadap apa yang dimiliki Yeon-Jin, hal ini diperlihatkan pada saat ia ingin menikah dengan pemilik toko perhiasan dan meminta cincin yang permatanya lebih besar dari punya Yeon-Jin.

Selain itu ia juga mencoba untuk merebut Jeon Jae-Joon agar dia tidak mencintai Park Yeon-Jin lagi dan hidup bersamanya.

Akan tetapi semua itu sia-sia, pada akhirnya ia sendiri yang mendapatkan karma atas segala perbuatannya.

4. Kemarahan

Kemarahan
Moon Dong-Eun, Jeon Jae-Joon, Park Yeon-Jin

Dosa besar yang keempat ini hampir dimiliki oleh semua tokoh antagonis dalam drama korea “The Glory” ini.

Kurangnya kesabaran para tokoh dalam menghadapi masalah-masalah yang ada, serta bentuk pelampiasan dari dosa besar lainnya merupakan tindakan nyata yang dinamakan kemarahan.

Hal ini terlihat dari sikap dan perilaku Park Yeon-Jin, Jeon Jae-Joon, Lee Sa-Ra dan lain-lain yang suka berkata kasar atau sumpah serapah, berbicara dengan suara tinggi serta menghancurkan barang-barang disaat mereka merasa kesal ataupun jengkel.

Kemarahan-kemarahan itulah yang akhirnya menyebabkan mereka kesal, jengkel dan saling mencelakai satu sama lain.

5. Hawa Nafsu

Hawa Nafsu
Lee Sa-Ra

Dosa besar ini banyak dilakukan oleh Park Yeon-Jin dan teman-temannya. Terutama oleh Lee Sa-Ra, dimana dia adalah seorang pelukis hebat yang diam-diam senang memakai narkoba dan berpesta seks demi mencari inspirasi untuk maha karyanya.

Selain itu, Park Yeon-Jin dan teman-temannya juga sering berzina satu sama lain, seperti Jeon Jae-Joon yang suka tidur dengan banyak wanita termasuk Park Yeon-Jin dan Choi Hye-Jeong.

Serta Lee Sa-Ra sendiri yang juga pernah berzina dengan Son Myeng-Oh saat sedang memakai narkoba.

Baca Juga: Tahapan dan Cara Membangun Brand yang Sukses

6. Kerakusan

kerakusan
Moon Dong-Eun & Ibunya di Psikiater

Rakus atau serakah adalah wujud dosa besar yang bisa berasal dari iri hati dan kesombongan. Dosa besar satu ini menggambarkan orang-orang yang selalu haus akan segala sesuatu dan merasa kurang, sehingga ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan semua keinginannya baik berupa barang, harta dan kekuasaan.

Tokoh antagonis dalam drama ini banyak menggambarkan dosa atas kerakusan, salah satunya adalah Son Myeong-Oh, dimana dia tidak pernah cukup dengan semua materi ataupun gaji yang diberikan oleh Jeon Jae-Joon.

Selain itu ada juga ibu dari Moon Dong-Eun yang sangat suka minum soju dan banyak menerima suap dari orangtua Park Yeon-Jin agar masalah pembulian tidak dilaporkan ke polisi.

7. Kemalasan

kemalasan
Park Yeon-Jin Muda

Dosa terakhir ini adalah dosa yang bisa dibilang ringan akan tetapi dapat memicu dosa-dosa lainnya yang lebih besar. Kemalasan adalah sebuah sikap ketidakpedulian, ketidakpatuhan dan penolakan akan sesuatu yang baik.

Dalam drama ini kemalasan banyak ditujukan oleh para tokoh antagonis, seperti Park Yeon-Jin dan teman-temannya saat muda seringkali membolos di sekolah untuk bisa bermain dan melakukan pembulian terhadap Moon Dong-Eun.

Selain itu Park Yeon-Jin sendiri juga terlalu malas bahkan untuk menulis naskahnya sendiri sebagai seorang pembawa acara ramalan cuaca di sebuah stasiun televisi, ia memperkerjakan seseorang tetapi tidak mengaku bahkan hal itu menjadi rahasia umum bagi karyawan disana.

Kesimpulan

Itu tadi adalah tujuh dosa besar yang banyak dilakukan oleh para tokoh antagonis dalam drama korea “The Glory” yang tayang di Netflix.

Drama ini terdiri dari dua bagian, bagian pertamanya sudah tayang dari akhir tahun 2022 lalu. Dan bagian kedua atau bagian “pembalasan” sudah tayang sejak 11 Maret 2023 ini.

Pada akhirnya mampukah Moon Dong-Eun menyelesaikan misi balas dendamnya? Bagaimana nasib para tokoh tersebut? Karma seperti apa yang akan menunggu mereka diakhir kisah? Jika kamu tertarik untuk menontonnya pastikan kamu menonton dari awal ya, bagian pertama dan bagian kedua.

Selamat Menonton.

Share ya!
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *