Share
  • Home
  • »
  • Design
  • »
  • Jenis-jenis Font untuk Membuat Desain Grafis

Jenis-jenis Font untuk Membuat Desain Grafis

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
SEO Content Writer and Digital Marketer.

Di era sekarang, banyak aspek kehidupan yang membutuhkan jasa desain grafis dalam kegiatan sehari-hari. Dalam desain grafis sendiri, terdapat unsur yang penting yaitu jenis jenis font untuk desain grafis.

Untuk kegiatan bisnis juga tak lepas dari jasa desain grafis yang dimana dibutuhkan untuk membuat spanduk, pamflet, brosur, desain logo dan lain-lain.

Supaya desain grafis bisa bekerja optimal dalam mengkomunikasikan pesan kepada konsumen, para desainer grafis perlu memperhatikan detail, salah satunya adalah pemilihan jenis jenis font yang tepat.

Karena ada banyak pilihan font yang tersedia untuk keperluan projek desain grafis. Sedangkan setiap font punya atribut dan karakternya sendiri.

Jadi kadang-kadang membuatnya sulit untuk memilih satu font yang benar dan sesuai dengan konsep/tema informasi yang akan disampaikan.

Itulah sebabnya, artikel ini akan membahas jenis font untuk desain grafis yang harus dipahami oleh seorang desainer grafis.

Bedanya Typeface dan Font

Tidak dapat dipungkiri bahwa sampai sekarang masih sering ada persepsi dalam penggunaan kata font. Kamu perlu tahu bahwa dalam tipografi ada istilah typeface dan font.

Typeface adalah kumpulan beberapa atau banyak font atau dapat disebut sebagai keluarga font.

Sementara font adalah paket lengkap huruf, angka, simbol, atau karakter dengan karakteristik dan gaya tertentu.

Jenis Jenis Font dalam Desain Grafis

Jenis font untuk desain grafis yang dapat digunakan oleh desainer grafis dimasukkan dalam 3 kategori utama (typeface):

1. Serif

jenis jenis font desain grafis
Karakteristik Font Serif

Serif adalah jenis huruf tertua. Dikutip dari 99Designs.com, serif ini berasal dari Romawi dalam sistem pencetakan tradisional dengan sapuan kuas.

Karakteristik utama adalah memiliki kaki/kait. Atau sederhananya hanya ada garis kecil tambahan yang terlihat di bagian atas dan bawah setiap ujung hurufnya.

Jadi tidak mengherankan jika disebut serif, asal kata “Schreef” (Belanda), yang berarti “garis”.

Menurut beberapa penelitian, jenis font serif ini memiliki unsur kontinuitas yang dihasilkan dari masing -masing kait/goresan kecil.

Sehingga serif dapat membantu aliran mata dari satu karakter ke karakter berikutnya, satu suku kata ke suku kata berikutnya untuk menyajikan kata-kata dan kalimat yang dapat segera dikenali.

Selain itu, jenis huruf font Serif juga bisa membuat perbedaan besar dalam penghematan ruang.

Dengan karakteristik ini, Serif sering digunakan di bagian body copy atau penulisan panjang yang menjelaskan dengan jelas dan merinci tulisan apa yang akan disampaikan.

Seperti di media cetak seperti buku, surat kabar dan majalah. Tetapi untuk digunakan di media digital, tingkat keterbacaan font serif cenderung tidak stabil.

Di mana keterbacaan tergantung pada kualitas tampilan. Jika layar komputer memiliki resolusi rendah, itu sering memberikan efek kait yang merupakan karakteristik dari fint ini hilang atau bahkan terlalu besar.

Dari jenis font yang ada, keluarga font serif dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk membuat desain komunikasi formal.

Mengingat sejarah panjang yang memberi kesan kredibilitas, mapan, dan dapat diandalkan. Dan konsumen juga dapat tertarik pada penampilan tradisional dan klasik karena warisan implisit.

Contoh Font Serif

Secara sadar atau tidak sadar jenis font serif sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehar -hari, ya hampir setiap buku atau dokumen yang kita baca.

Adapun salah satu jenis font serif yang paling dikenal di dunia dan bahkan orang awam sekalipun adalah Times New Roman.

Berikut adalah beberapa contoh visual dari beberapa tipe serif paling terkenal lainnya: Adobe Jenson, Berkeley Old Style, dan Centaur, Times New Roman, Baskerville, Georgia dan Plantin.

2. Sans Serif

jenis jenis font desain grafis
Jenis Font Sans Serif

Kata “sans” berasal daribahasa Pranci yang secara harfiah berarti “tanpa”.

Artinya typeface Sans SSerif dapat dengan mudah diartikan sebagai jenis huruf yang tidak memiliki serif atau goresan kecil di setiap ujung font.

Berlawanan dengan serif yang tampak formal, korporat, dan lebih kaku, keluarga font Sans Serif jauh dari formal. Dia cenderung menunjukkan modernitas, lebih muda, segar, bersih, dan lebih menyenangkan karena kesederhanaannya.

Di era digital, Sans Serif seringkali merupakan pilihan utama karena tingkat keterbacaan cukup tinggi dibandingkan dengan font serif.

Bentuk sederhana dengan beberapa titik detail membuatnya dibaca dan dikenali dalam berbagai ukuran layar digital. Baik itu dalam bentuk teks paragraf panjang, atau penggunaan yang lebih besar seperti pada judul, subtitle.

Bahkan sekarang tampaknya telah menjadi tren yang mendominasi menggunakan Sans Serif di logo. Seperti Google, Spotify, dan Netflix karena fakta bahwa Sans Serif lebih mudah dikenali.

Contoh Font Sans Serif

Kalau contoh font Serif adalah Times New Roman, maka Sans Serif adalah Arial.

Contoh font Sans Serif lainnya yang terkenal adalah Helvetica, Franklin Gothic, Akzedenz, Open Sans, Product Sans, Optima, dan lain-lainnya.

3. Script

jenis jenis font desain grafis
Contoh Jenis Font Script

Typeface Script adalah sekelompok huruf yang memiliki karakteristik bentuk huruf yang menyerupai tulisan tangan (kursif) yang berkelanjutan.

Font skript ini terdiri dari banyak gaya yang berbeda. Beberapa font skript mereplikasi gaya tulisan tangan asli dari juru tulis atau kaligrafer terlatih.

Sementara skript font kontemporer mencoba menambahkan lebih banyak variasi, seperti dengan swooshes dan sapuan akhir yang berayun.

Bagaimanapun itu, Script Font Family adalah font yang cenderung kurang profesional, tetapi sangat cocok untuk menggambarkan sesuatu yang elegan, alami, dan pribadi.

Sampai sekarang, kita sering menemukan penggunaannya pada undangan pernikahan, buku roman, dan desain apa pun yang ingin kamu rasakan lebih bersejarah.

Pada saat yang sama, Skript font juga berfungsi dengan sangat baik sebagai font aksen dalam berbagai konteks.

Seperti yang sering kita lihat di selebaran media sosial dan grafik, skript font sering dikombinasikan dengan font Serif dan Sans Serif.

Dan itu juga perlu ditekankan, jenis font ini dirancang untuk digunakan dalam teks yang menggabungkan huruf besar dan kecil Uppercase (semua huruf besar) sehingga tulisannya nampak terhubung dengan sempurna.

Contoh Font Script

Contoh font yang termasuk dalam typeface Script adalah: Brush Script MT, Helinda Rook, Shelley, Bickham, Bromello, dan Palace Script MT.

4. Display/dekoratif

jenis jenis font desain grafis
Contoh Jenis Font Dsiplay

Typeface display/dekoratiff adalah bentuk huruf yang mewakili semua jenis huruf selain yang disebutkan sebelumnya.

Termasuk font dalam sub kategori, seperti skrip formal, black letter, script font, monospace, dan banyak lagi.

Tampilan jenis huruf terdiri dari font yang sebagian besar digunakan untuk memprioritaskan keindahan dan keunikan dalam menarik perhatian pembaca.

Bahkan beberapa font display memiliki bentuk dan proporsi yang tidak biasa, dalam menciptakan kesan yang lebih dramatis.

Dan ini tidak disarankan untuk penulisan panjang karena masalah keterbacaan yang rendah.

Contoh Font Script

Contoh font dekoratif yang banyak digunakan untuk membantu desain menonjol: Karloff, Stencil, Neo Deco, Idler, dan lain-lain.

Kesimpulan

Itulah jenis jenis font dan penjelasannya yang bisa kamu pelajari dalam membuat desain grafis yang menarik.

Semoga bermanfaat, Goodluck!

Share ya!
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *