Lewati ke konten
farhangga.com
  • Services
  • Portofolio
  • Blog
  • About Me
Contact Me
farhangga.com
  • Home
  • Project
  • Blog
  • About Me
  • Home
  • Project
  • Blog
  • About Me
Contact Me
farhangga.com
menu farhangga
farhangga.com
  • Home
  • Project
  • Blog
  • About Me
  • Home
  • Project
  • Blog
  • About Me
Contact Me
farhangga.com
Contact Me
menu farhangga

Home » Blog » Branding » Psikologi Warna: Arti, Manfaat, dan Cara Memilihnya

Psikologi Warna: Arti, Manfaat, dan Cara Memilihnya

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Dalam ilmu branding, kamu harus tahu tentang psikologi warna. Karena filosofi warna dan ragam maknanya sangatlah penting bagi sebuah brand.
  • Farhan Anggara
  • Maret 11, 2023
  • Branding, Design
psikologi warna

Pernah tahu psikologi warna? Jika belum, secara singkat psikologi warna atau filosofi warna  ini punya kemampuan untuk menghubungkan manusia dengan caranya mempersepsikan warna yang ada di sekitarnya.

Adanya filosofi warna akan membuat sebuah warna menjadi sebuah simbol penting dalam menciptakan nuansa tertentu.

Jika ingin memperdalam ilmu branding, kamu juga harus tahu tentang ilmu psikologi warna. Alasannya karena kehadiran warna dan ragam makna yang diberikan sangatlah penting bagi sebuah brand.

Faktanya, keberadaan warna bisa memengaruhi keputusan orang untuk membeli saat mengunjungi toko atau mengunjungi sebuah situs web yang memiliki brand.

Di sisi lain, makna yang diberikan juga bisa memberikan pengaruh baik guna perkembangan bisnis perusahaan di masa yang akan datang.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa itu Psikologi Warna?
  • Mengapa Psikologi Warna Penting untuk Branding?
  • Jenis dan Arti Warna dalam Psikologi
    • 1. Merah
    • 2. Biru
    • 3. Putih
    • 4. Hitam
    • 5. Kuning
    • 6. Hijau
    • 7. Oranye
    • 8. Cokelat
    • 9. Ungu
    • 10. Pink
  • Cara Memilih Warna Brand sesuai Psikologi Warna
  • Kesimpulan
  • Artikel Terkait:

Apa itu Psikologi Warna?

Menurut Ignyte Brands, Psikologi warna adalah cabang dari ilmu psikologi yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui pengaruh sebuah warna terhadap perasaan, emosi hingga suasana hati.

Bukan tentang emosional saja, warna juga bisa mempengaruhi perilaku manusia begitu juga reaksi fisiologis.

Pandangan manusia terhadap warna ini dasarnya berbeda-beda. Tapi, ada beberapa karakter warna yang punya arti cukup umum. Warna sendiri adalah elemen yang dominan dan aspek yang relatif dalam desain dan kehidupan.

Warna juga bukan tentang hal yang bisa dilihat dengan mata saja, tetapi juga bisa untuk menyampaikan sebuah pesan.

Nah, pesan inilah yang bisa mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan juga berperan untuk menentukan suka atau tidaknya seseorang pada sebuah benda.

Filosofi dalam warna juga bisa memberikan kesan tersendiri pada seseorang.

Mengapa Psikologi Warna Penting untuk Branding?

Psikologi Warna untuk Branding
Sumber: Freepik.com

Seperti yang sudah sedikit dibahas di atas, warna memiliki peran penting untuk mempengaruhi perasaan, emosi dan suasana hati. Warna ini juga tentu memberikan persepsi berbeda-beda bagi setiap orang.

Apalagi dengan perilaku dan reaksi fisiologis dari seseorang akan terpengaruh adanya filosofi warna.

Kamu juga perlu tahu, respon otak terhadap sebuah paparan warna ini bisa mempengaruhi kondisi psikologis manusia.

Sehingga psikologi warna banyak dimanfaatkan oleh banyak bidang sekaligus, seperti halnya bidang desain dan branding.

Kenapa demikian? Sebab ilmu tersebut dinilai efektif dan memudahkan sebuah brand supaya lebih dikenal banyak orang.

Disisi lain, psikologi warna ini juga punya dampak yang besar bagi perkembangan bisnis perusahaan dikemudian hari.

Tapi selain itu, apa yang membuat ilmu warna tersebut sangat penting bagi keperluan branding? Pemahaman terhadap filosofi warna akan memberikan marketer sebuah alat jitu yang digunakan untuk mencapai tujuan branding.

Tujuan itu adalah untuk membentuk sebuah persepsi hingga mendorong perilaku konsumen dalam menentukan sebuah brand yang akan ia pilih.

Meskipun efek warna terhadap emosi manusia terbilang berbeda-beda, tapi ada beberapa pedoman umum yang telah dibuktikan oleh color psychology yang jumlahnya tak terhitung.

Sebagai gambaran, kamu saat ini pasti sudah tahu bahwa warna merah dasarnya memberikan kesan rasa romantis dan berbahaya. Selain itu, warna biru juga memberikan kesan rasa ketenangan dan kesedihan bagi seseorang.

Lalu, bagaimana kesan yang bisa diberikan oleh warna oranye atau kuning?

Hal-ha seperti inilah yang penting untuk membentuk persepsi sebuah brand, dan tentunya bisa didapatkan lebih mudah apabila merketer mengetahui ilmu psikologi warna.

Baca Juga: Desain Logo Branding: Pengertian dan Pentingnya Bagi Bisnis

Jenis dan Arti Warna dalam Psikologi

Warna Psikologi
Sumber: Freepik.com

Setiap warna semestinya punya arti emosional dan pengaruh yang berbeda-beda bagi setiap manusia. Hal ini sudah dipercaya menjadi bagian penting dalam ilmu filosofi warna.

Bedasarkan hal itulah masing-masing warna bisa memberikan kesan yang berbeda bagi setiap brand.

Untuk brand yang sudah mapan, warna juga dapat dikaitkan secara intrinsik dengan yang namanya brand identity.

Untuk itu, berikut ini jenis dan makna dari masing-masing warna menurut ilmu psikologi warna.

1. Merah

Mungkin sudah banyak orang mengetahui, secara umum warna merah adalah warna yang terkesan berani. Selain itu, warna ini juga sering dikaitkan dengan hal lain seperti kekerasan, peperangan, atau juga bisa dihubungkan dengan gairah dan rasa cinta.

Sebenarnya, banyak orang juga mengartikan warna merah sebagai sebuah kemarahan atau juga sebuah acara penting. Ada juga yang mengartikan sebagai warna yang memiliki kesan berbahaya.

Warna merah sendiri bisa diartikan sebagai kehidupan. Sebab, warna ini identik dengan darah manusia.

2. Biru

Dalam dunia branding, warna biru sering dihubungkan dengan arti profesionalisme dan kepercayaan. Dalam ranah desain interior, warna biru juga memberikan kesan luas, sejuk, dan relaksasi pada sebuah ruangan.

Warna biru juga melambangkan keharmonisan, ketenangan, kedamaian.

Dari segi kesehatan, warna ini mampu meningkatkan konsentrasi, mengatasi rasa cemas, tekanan darah tinggi, sampai mengatasi insomnia.

Meski demikian, warna biru juga bisa menimbulkan perasaan sedih kesunyian, bahkan sikap yang dingin, keras kepala, tidak ramah, dan kurangnya rasa empati.

3. Putih

Arti warna putri sangat kontras dengan warna hitam. Warna putih ini erat kaitannya dengan perasaan atau kesan suci dan bersih.

Selain itu, warna ini juga memberikan kesan yang terang dan ringan. Warna putih juga diyakini punya kekuatan dalam meredakan rasa sakit. Itulah sebabnya mengapa dunia kesehatan banyak menggunakan warna putih.

Kendati demikian, penggunaan warna putih yang berlebihan justru akan memberikan dampak pada kesehatan lain, seperti nyeri kepala hingga menjadikan mata mudah lelah.

Putih juga mewakili sifat murni dan polos.

4. Hitam

Dalam hal tertentu, warna hitam adalah warna yang didominasi industri kemasan kosmetik ranah atas. Hitam juga memiliki arti kecanggihan, misteri, kekuatan, dan juga kontrol.

Oleh sebab itu warna ini banyak digunakan brand dalam menjual barang yang mewah.

Warna hitam merupakan warna yang bagus untuk kamu jika kamu ingin menarik perhatian dengan cara yang halus dan lembut.

Jika kamu memilih warna hitam untuk menciptakan identitas branding, kamu perlu perhatikan juga kombinasi warna lain supaya penggunaannya lebih tepat.

5. Kuning

Kuning, adalah warna cmyk yang umumnya diartikan sebagai warna kehangatan, memberikan energi dan kecerahan. Hal itu tentunya berhubungan dengan sinar matahari.

Disisi lain warna kuning juga melambangkan sebuah kebahagiaan. Akan tetapi ada juga yang menganggap warna ini berhubungan dengan tipu daya hingga memiliki arti pengecut.

Dalam desain logo, warna kuning biasanya memberikan kesan ceria dan rasa bahagia. Warna kuning yang lembut juga bisa digunakan sebagai warna netral gender untuk anak kecil dan para bayi.

Arti warna kuning muda memberikan kesan tenang dan bahagia. Tapi terkadang, warna kuning tua dan emas memberikan kesan antik.

6. Hijau

Jika kamu memilih warna hijau untuk branding, warna ini dapat melambangkan sebuah keharmonian dan keseimbangan. Karena warna ini erat hubungannya dengan alam.

Ketika kamu melihat warna hijau, maka kamu akan bisa merasakan efek menenangkan. Hal ini dapat dibuktingan dengan cara menghabiskan waktu di lingkungan yang hijau sehingga dapat membantu kamu menghilangkan stress.

Serupa dengan warna abu-abu. warna ini juga menargetkan hipotalamus anterior, yaitu bagian otang yang tugasnya berkomunikasi dengan saraf parasimpatis untuk memberikan efek anstesi sehingga membuat kamu lebih mudah mengantuk.

7. Oranye

Dalam psikologi warna, campuran antara biru dan merah ini mampu memberikan kesan hangat, harapan, petualangan, optimisme, hingga kepercayaan diri.

Selain itu, warna oranye ini juga sering dihubungkan dengan ketenangan dalam suatu hubungan.

8. Cokelat

Warna yang identik dengan tanah dan bumi, warna cokelat ini sering dikaitkan dengan rasa aman dan kokoh. Warna cokelat juga memberikan kesan yang dapat diandalkan serta melambangkan pondasi dan kekuatan hidup yang kuat.

Penggunaan warna cokelat akan memberikan kesan canggih, mahal pada brand karena punya kedekatan dengan warna emas.

9. Ungu

Ilmu psikologi warna memaknai warna ungu ini dapat memberikan kesan keanggunan dan kebijaksanaan. Warna ini juga sering dimanfaatkan untuk memberikan kesan kemewahan.

Tak hanya itu, warna ungu juga dapat memberikan kesan akan sifat kesenangan dan kebahagiaan dalam hidup.

10. Pink

Untuk yang terakhir, menurut ilmu psikologi warna, warna pink adalah representasi dari prinsip feminisme.

Warna pink ini juga melambangkan sifat kelemahlembutan, peduli, dan romantis.

Baca Juga: Tahapan dan Cara Membangun Brand yang Sukses

Cara Memilih Warna Brand sesuai Psikologi Warna

Psikologi Warna
Sumber: Freepik.com

Seperti yang sudah dipaparkan, psikologi warna punya peran yang sangat penting dalam perkembangan brand dan bisnis di era modern.

Karena warna dalam desain ini adalah sebuah senjata yang tujuannya untuk membentuk persepsi konsumen terhadap brand.

Pemilihan warna terhadap brand juga secara tidak langsung menjadi identitas brand dan membuatnya mudah untuk diingat orang.

Lalu pertanyaannya, bagaimana cara memilih warna untuk keperluan brand jika dilihat dari ilmu psikologi warna?

Supaya tak bingung, berikut ini adalah paparan cara yang bisa memudahkan kamu dalam memilih warna yang tepat untuk tujuan branding.

  • Tentukan fokus utama serta tujuan brand.
  • Manfaatkan warna yang banyak digunakan brand dengan niche yang sama.
  • Tidak perlu ragu memanfaatkan warna yang punya sifat netral seperi putih atau cokelat.
  • Jangan menggunakan warna secara berlebihan.
  • Pelajari dampak emosional dari berbagai warna supaya bisa menyesuaikan identitas dan tujuan brand.
  • Pelajari secara rutin tren warna dalam dunia branding dan dunia desain.

Kesimpulan

Intinya, psikologi warna adalah ilmu yang mempelajari warna sebagai faktor yang dapat mempengaruhi sifat atau emosional manusia. Ilmu ini sudah diterapkan dalam banyak bidang, seperti halnya bidang desain dan branding.

Hal ini berlaku sebab color psychology dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan branding bisnis perusahaan.

Oleh dari itu, jika kamu ingin terjun ke dunia desain atau pemasaran, maka jangan lupa untuk mempelajari ilmu yang satu ini secara saksama, ya.

Semoga bermanfaat, Goodluck!

Artikel Terkait:

  1. Desain Produk Kemasan yang Unik dan Menarik, Kenapa Efektif untuk Branding?
  2. 6 Cara Membuat Desain Kemasan Produk
  3. Contoh Kemasan Produk yang Unik dan Kreatif
  4. Desain Kemasan Produk: Tips Membuat Kemasan Produk Lebih Menarik
  5. Logo Adalah: Pengertian dan Pentingnya Bagi Bisnis
Share ya!
Facebook
X
Pinterest
WhatsApp
LinkedIn

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel lain:
Strategi Branding
Branding

Strategi Branding: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya

Juli 4, 2022
Baca Selengkapnya →
mengapa personal branding penting
Branding

Mengapa Personal Branding Penting untuk Karier & Diri?

April 22, 2025
Baca Selengkapnya →
Strategi personal branding di era digital yang membangun kepercayaan diri
Branding

5 Strategi Personal Branding yang Relevan di Era Digital

Mei 1, 2025
Baca Selengkapnya →
aplikasi desain grafis
Design

10+ Aplikasi Desain Grafis Android Terbaik untuk Pemula

Juli 22, 2022
Baca Selengkapnya →

Get in touch

For business inquiry please send email to saya@farhangga.com

Hire Me!
Contact Now
Seedbacklink
Follow Me:
Behance Instagram Facebook Twitter Youtube
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Terms of Service
Copyright © 2025
  • Home
  • Services
  • Project
  • Blog
  • About Me
  • Home
  • Project
  • Blog
  • About Me
Contact Me
Instagram Facebook-square Behance Youtube