Share

Sebuah Rasa Ikhlas Melepas Seseorang

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Sebuah Rasa Ikhlas Melepas Seseorang

Disebuah film yang pernah aku tonton dengan judul “Generasi 90an Melankolia” ada potongan scene yang menjadi bagian dari favoritku dalam film itu.

Ada sebuah kalimat yang diucpakan seorang ibu kepada anaknya.

“Selamanya ikhlas, akan jadi pekerjaan yang tak mudah..”

Scene tersebut menggambarkan sebuah situasi sulit yang dialami sebuah keluarga yang baru saja kehilangan anggota keluarganya.

Kehilangan, sesuatu yang selalu tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Dalam kondisi apapun seseorang dipaksa untuk merasakan kehilangan.

Sebuah hal yang tentunya tidak pernah diinginkan. Apapun itu semua pasti ada waktunya merasakan kehilangan.

Dan hal yang mungkin terbilang berat bagi beberapa orang adalah kehilangan seseorang.

Datang dan perginya seseorang bukan sesuatu yang dapat dikontrol. Kita bisa saja siap menerima kedatangan seseorang, tapi kadang tidak siap dengan perginya seseorang.

Kepergian atau kehilangan seseorang selalu menjadi momen yang berat dalam hidup.

Ada fase yang harus dilewati untuk bisa mengikhlaskan kepergian seseorang. Dan untuk melewati itu, bukanlah sesuatu yang mudah bagi beberapa orang.

Seperti dialog di atas, ikhlas itu bukan pekerjaan yang mudah. Ikhlas bukan semata rela kehilangan seseorang tapi lebih dalam daripada itu.

Kenapa Harus Ikhlas?

Sebuah pertanyaan dasar tetapi terkadang banyak orang tidak mengetahui jawabannya.

Sederhananya, hidup itu harus tetap berjalan. Dan seiring berjalannya waktu, kita tentu saja tidak bisa berhenti dalam menjalani hidup.

Atau dalam bahasa kerennya, move on.

Perginya seseorang memberikan dampak untuk orang yang ditinggalkannya. Seperti halnya perasaan duka, sampai-sampai bisa trauma.

Psikologis setiap orang berbeda-beda. Ada yang terluka, ada yang bisa sampai mati rasa.

Perasaan juga tidak bisa dikontrol. Rasa sayang dan cinta yang diberikan kepada orang itu, bisa mati ketika rasa kehilangan itu muncul.

Dan itulah yang menyebabkan hidup tidak bisa berlanjut. Patah semangat, tidak nafsu makan, kurangnya motivasi hidup, salah satu dari itu adalah dampaknya.

Pada akhirnya, ikhlas adalah satu-satunya jalan agar hidup tetap bisa berjalan.

Sebuah Perjalanan Menuju Ikhlas

Definisi dari ikhlas itu sendiri adalah sebuah tindakan atau perbuatan yang tulus tanpa meminta imbalan.

Kalau ditelaah dengan seksama, ikhlas dalam melepas seseorang artinya sama saja dengan tidak berharap dia kembali lagi.

Artinya tidak ada kemungkinan dia kembali. Walaupun masih ada kemungkinan yang kecil, tapi tetap saja itu bukan bagian dari ikhlas.

Sebab yang perlu selalu diingat adalah bagaimana caranya bisa merelakan orang tanpa harus memiliki pikiran bahwa dia akan kembali.

Setiap orang itu punya proses masing-masing tentunya. Dan tidak ada yang tahu pastinya kapan waktunya benar-benar bisa ikhlas untuk melepas seseorang.

Ada yang membutuhkan waktu yang lama, dan ada juga yang sebentar.

Mencintai seseorang, itu artinya siap menerima segala resikonya. Itu artinya siap juga dengan kehilangannya.

Ada yang bilang bahwa cinta itu tak harus memiliki. Ketika dia sudah pergi dari hidup, maka ikhlas dengan kepergiaannya adalah bagian dari mencintai.

Tidak pernah ada yang merasa mudah dalam mengikhlaskan kepergian seseorang.

Share ya!
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *