Share
  • Home
  • »
  • Bisnis
  • »
  • 7+ Cara Sukses Menjadi Reseller untuk Pemula, Auto Cuan!

7+ Cara Sukses Menjadi Reseller untuk Pemula, Auto Cuan!

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
cara menjadi reseller

Semua orang pasti pengen punya bisnis. Mungkin kamu salah satunya? Biar mudah punya bisnis yang untung besar, salah satunya adalah dengan cara menjadi reseller.

Kenapa jadi reseller? Kamu pasti tahu bahwa hambatan atau masalah banyak orang ketika memulai bisnis adalah modal.

Mulai bisnis dari nol biasanya butuh modal yang nggak sedikit. Tapi, setiap masalah pasti ada solusi kan?

Solusinya adalah menjadi reseller. Ini adalah bisnis yang cukup banyak diminati orang karena tidak perlu repot membuat produk sendiri.

Sehingga yang kamu lakukan adalah mencari supplier yang memiliki produk lalu kamu bisa menjualnya. Cukup mudah kan?

Tapi sebelum itu, kamu perlu tahu beberapa hal sebelum kamu memutuskan untuk memulai bisnis dengan menjadi reseller.

Sebaiknya, kamu simak penjelasan dalam artikel ini yang akan banyak membahas mengenai reseller dan cara sukses menjadi reseller yang banyak cuan, apalagi untuk kamu yang pemula.

Apa itu Reseller?

Sederhananya, Reseller adalah orang yang beli produk dari supplier dan menjualnya kembali kepada konsumen dengan keuntungan yang ditentukan sendiri.

Biasanya supplier akan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan harga jual mereka, sehingga disini kamu bisa menentukan sendiri keuntungannya. Apalagi jika kamu membeli dalam jumlah yang banyak.

Supaya lebih memahami sistem reseller, kamu bisa simak penjelasan berikut:

  • Reseller membeli produk dari supplier
  • Reseller memasarkan produk ke toko sendiri dengan harga yang tinggi
  • Konsumen membeli produk dan membayar melalui reseller
  • Supplier mengemas dan mengirim produk ke konsumen

Kurang lebihnya begitulah cara kerja sistem reseller. Sehingga tak heran jika reseller sering dianggap sebagai penjual tangan kedua.

Sebagai reseller, tentu kamu harus bisa menguasai cara mengelola produk. Tapi, kamu tidak perlu harus punya toko offline karena sekarang kamu bisa menjual produk secara online melalui internet.

Reseller disini sering dianggap sama dengan dropship. Tetapi perbedaannya adalah tentang harga yang bisa kamu tentukan sendiri keuntungannya.

Terlebih jika kamu bisa menambahkan sedikit unsur unik pada produknya. Seperti contohnya membuat desain kemasan yang unik dengan tujuan menarik hati konsumen.

Cara Menjadi Reseller yang Sukses untuk Pemula

cara menjadi reseller yang sukses untuk pemula
Photo by PhotoMIX Company

Oke saatnya mempelajari bagaimana cara menjadi reseller yang sukses.

Panduan berikut ini ditujukan untuk kamu yang baru ingin memulai bisnis online. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kamu yang sudah berpengalaman berbisnis online.

1. Memilih Produk yang Banyak Diminati

Ketika kamu membuka marketplace, pasti banyak sekali pilihan produk.

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih produk yang paling banyak diminati orang.

Kamu harus melakukan riset tentang produk yang paling banyak dicari, punya manfaat, mudah dijual, dan memiliki nilai yang tinggi.

Pastikan kamu memilih produk yang mudah untuk dikemas, agar lebih memudahkan kamu dalam menjual produknya.

Cara paling tepat untuk riset produk adalah dengan mencari kata kunci yang paling banyak dicari. Kamu bisa menggunakan tools riset kata kunci seperti Semrush, Uggersuggest, Google Trend.

Atau, kamu bisa riset produk di sosial media dengan mencari hastag yang paling banyak dipakai.

Baca Juga: Contoh Kemasan Produk yang Unik dan Kreatif

2. Lakukan Riset Pesaing

Namanya bisnis pasti ada persaingan, apapun itu produknya. Jangan lupa buat riset kompetitor kamu.

Perhatikan bagaimana cara mereka mempromosikan produknya, interaksi mereka dengan konsumen, range harga yang diberikan, dan lain-lainnya. Menjalankan bisnis reseller pasti banyak niche produk yang sama.

Di sisi lain, ketika kamu meriset kompetitor atau pesaing, kamu bisa mempelajari kelemahan mereka. Selanjutnya, kamu bisa mengambil peluang dari kelemahan tersebut dan belajar memberikan hal yang tidak bisa dilakukan oleh kompetitor.

3. Memilih Supplier yang Terpercaya

Tak lupa, kamu harus berhati-hati dalam memilih supplier produk. Pasalnya, mereka adalah partner bisnis yang nantinya akan terus melakukan kerja sama.

Dalam memilih supplier, kamu bisa menulis daftar supplier potensial. Selanjutnya kamu bisa membandingkan dengan berbagai aspek dari daftar supplier yang telah kamu buat.

Misalnya kualitas produk, cara berkomunikasi, harga yang ditawarkan, proses pengiriman, jumlah minimum pembelian, dan segala manfaat lain yang akan kamu dapatkan.

Pilihlah supplier yang menurutmu terbaik dalam menawarkan manfaat kepada kamu.

Kualitas produk itu penting, pastikan kamu memilih supplier yang punya produk berkualitas supaya kamu tidak mendapat keluhan dari konsumen.

Pastikan juga identitas supplier agar terhindar dari yang namanya penipuan.

4. Menentukan Media untuk Jualan

Ketika kamu tidak bisa membuka toko offline, kamu tentu bisa memanfaatkan internet untuk membuat toko online.

Karena sekarang ini sudah banyak sekali media online yang bisa kita manfaatkan untuk berjualan, seperti halnya website, marketplace, atau sosial media.

Kamu bisa menentukan sendiri media yang paling kamu pahami dan sesuai dengan target pasar kamu.

Contoh jika kamu memilih berjualan fashion, pilihan media yang bisa kamu pilih adalah marketplace seperti Shopee, Lazada, atau Tokopedia.

Pastikan kamu memahami cara kerja marketplace tersebut supaya lebih mudah memasarkan produk. Ketahui fitur yang mereka sediakan seperti metode pembayaranm biaya admin, jasa pengiriman, pajak yang harus dibayar oleh penjual.

5. Manfaatkan Sosial Media

Salah satu channel digital marketing yang ampuh dalam memasarkan produk adalah sosial media.

Hal itu dibuktikan oleh riset yang dilakukan oleh Hootsuite, yaitu sekitar 191,4 juta pengguna aktif sosial media di Indonesia pada tahun 2022.

Sehingga, sayang sekali jika kita tidak memanfaatkan sosial media sebagai media promosi.

Kamu bisa membagikan konten yang menarik tentang produk yang kamu jual. Atau kamu bisa membagikan konten yang berhubungan dengan produk kamu.

Contoh jika kamu jualan produk makanan, kamu bisa membagikan konten foto produk di Instagram, atau kamu juga bsia membuat konten video untuk Reels Instagtam dan Tiktok.

Dengan begitu, pemasaran yang kamu lakukan dapat berjalan secara efektif, karena akan banyak pengguna sosial media yang mengetahui produk kamu.

Salah satu cara menjangkau lebih banyak konsumen dengan cara yang mudah adalah dengan memanfaatkan iklan.

Jika kamu punya budget, kamu bisa mempromosikan produk melalui iklan di sosial media seperti Facebook dan Instagram.

Baca Juga: Manfaat Digital Marketing untuk Strategi Mengembangkan Bisnis

6. Buat Foto atau Desain yang Berkualitas

Foto produk atau desain promosi adalah salah satu hal penting yang bisa memengaruhi minat beli konsumen.

Foto atau desain dapat memberikan gambaran kepada konsumen tentang kualitas produk yang akan mereka terima ketika memutuskan untuk membeli.

Pasalnya ada supplier yang menyediakan foto produk, tetapi tidak semuanya.

Supaya kamu bisa lebih menarik hati konsumen, kamu harus bisa membagikan foto produk atau desain yang berkualitas.

Kamu tidak perlu harus punya studio khusus, kamu bisa buat di studio sederhana dan kamu juga bisa menggunakan handphone untuk memotretnya.

Setelah punya foto berkualitas, selanjutnya kamu perlu menambahkan unsur desain supaya lebih menarik.

Intinya, tonjolkan keunikan kamu dalam melakukan promosi untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor.

cara menjadi reseller
Contoh Foto Produk yang Berkualitas

7. Menentukan Harga yang Kompetitif

Semua hal di atas akan percuma saja dilakukan jika kamu menentukan harga yang mahal di mata konsumen.

Memang, tujuan dari bisnis adalah soal keuntungan. Tapi jangan lupakan unsur harga yang membuat konsumen menolak penawaran kamu.

Kenyataannya konsumen suka membandingkan harga produk serupa dari satu toko dan toko yang lainnya.

Solusinya adalah menentukan harga jual dengan harga margin, harga markup, bundling, manufacturing suggested retail price (MSRP) dan Value Based Pricing.

Cara paling mudah menentukan harga jual adalah menggunakan harga markup, yaitu menentukan harga jual dengan menambahkan persentase keuntungan dari harga beli.

Rumusnya adalah harga jual = modal (modal + persentase margin)

8. Memberikan Layanan yang Terbaik

Sebuah fakta yang harus kamu ketahui mengenai konsumen adalah, mereka tidak hanya mempertimbangakn kualitas produk, tetapi juga soal pelayanan yang diberikan oleh penjual.

Pastikan kamu memberikan apa yang mereka butuhkan. Contohnya ketika mereka bertanya mengenai detail produk, sampaikanlah dengan ramah dan terbaik.

Responlah dengan cepat karena mereka membutuhkan balasan yang cepat karena penasaran mereka mengenai produk yang mereka cari.

Begitu mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan, pastinya besar kemungkinan mereka akan membeli produk kamu.

Ide Produk Bisnis Reseller

Jika kamu bingung saat memilih produk, kamu bisa coba beberapa produk rekomendasi berikut ini yang tentunya memiliki minat yang besar:

  • Kosmetik dan skincare
  • Baju & celana
  • Sepatu
  • Tas
  • Frozen food
  • Parfum
  • Makanan ringan
  • Aksesoris
  • Perlengkapan rumah tangga
  • Pulsa & paket internet

Kesimpulan

Menjadi reseller memang membutuhkan proses yang panjang. Sepeti halnya cara-cara di atas yang bisa kamu lakukan.

Semoga kamu bisa mempraktekkannya hingga sukses menjadi reseller dengan pendapatan yang besar!

Semoga bermanfaat, Goodluck!

Share ya!
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *