Share

Apa itu Riset Pasar: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Caranya

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
SEO Content Writer and Digital Marketer.
Apa itu Riset Pasar

Market Research atau apa itu riset pasar adalah upaya melakukan penelitian dalam bidang pemasaran.

Jika kamu sudah berkecimpung di dunia bisnis, riset pasar disini sangat penting dilakukan karena itu berkaitan dengan strategi pemasaran produk. Cara melakukannya pun harus lebih sistematis dan tidak boleh asal-asalan.

Sebagai pebisnis, pasti kamu menginginkan produk atau jasa kamu dikenal dan laku di pasaran. Untuk mencapai itu, kamu harus memahami kebutuhan pelanggan agar bisa menciptakan produk yang dapat menjawab kebutuhan mereka.

Cara untuk mengetahui kebutuhan pelanggan adalah melalui metode riset pasar. Apa itu riset pasar? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini.

Apa Itu Riset Pasar?

Apa Itu Riset Pasar
Foto oleh Lukas

Apa itu Riset pasar adalah metode pengumpulan informasi dari target market tentang kelayakan produk atau jasa dan mengevaluasi setiap produk agar bisa dikembangkan.

Riset pasar memungkinkan sebuah brand untuk menentukan target pasar dan mendapatkan umpan balik terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Riset pasar biasa dilakukan dengan metode: wawancara, survei, pengujian produk, fokus grup, dan lainnya. Riset ini juga dilakukan oleh internal perusahaan atau pihak ketiga yang memiliki keahlihan di bidang riset.

Dengan riset pasar, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan akan membantu perusahaan dalam menciptakan produk atau jasa yang sesuai dengan harapan pelanggan.

Sehingga dalam penerapaannya, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data dari hasil riset pasar.

Ruang lingkup dari riset pasar adalah sebagai berikut:

  • Harga jual: untuk mengetahui dan mengukur peluang dan daya beli pelanggan
  • Produk: mulai dari kegunaan, nilai, rupa produk hingga tingkat kegunaan produk
  • Alat pemasaran: untuk menilai efektivitas alat yang digunakan dalam kegiatan pemasaran
  • Distribusi: untuk melihat efektivitas distribusi produk terhadap pelanggan
  • Konsumen: guna menganalisis perilaku serta kebutuhan pelanggan

Fungsi Riset Pasar

Umumnya proses riset pasar adalah hal wajib dalam mengembangkan perusahaan. Untuk yang belum tahu, inilah fungsi utama dari riset pasar:

1. Evaluating

Fungsi utama dari riset pasar adalah melakukan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai terhadap program-program ataupun strategi penasaran yang sudah dilakukan sebelumnya.

Ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan penilaian terkait brand positioning dengan produk kompetitor. Sehingga bagian marketing researcher bisa melakukan pemecahan masalah dan membuat keputusan lebih baik.

2. Understanding

Seperti yang sudah dibahas di atas, salah satu ruang lingkup riset pasar adalah untuk mengenali pelanggan. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat lebih fokus untuk memahami atau mempelajari preferensi pelanggan secara spesifik.

Sebab perilaku maupun kebutuhan pelanggan adalah indikator penting bagi perkembangan perusahaan. Sehingga perusahaan harus melakukan penyesuaian jenis produk atau jasa berdasarkan apa yang diinginkan atau diminta (demand) pasar.

3. Predicting

Penting untuk diketahui tentang bagaimana kondisi lapangan yang dinamis dan bersifat tidak pasti, maka perusahaan disini harus memperkirakan untuk menyiapkan berbagai kemungkinan.

Hasil riset pasar nantinya akan digunakan sebagai alat dalam memperkirakan dan merancang strategi bisnis yang berikutnya.

4. Controlling

Controlling adalah fungsi terakhir dari proses riset pasar yang tidak kalah penting. Dengan melakukan evaluasi pasar, perusahaan dapat melihat dan meninjau secara langsung setiap prosedur pelaksanaan.

Hal ini juga termasuk pengawasan operasional, tren, geografi, hingga efektivitas penggunaan alat marketing.

Jenis-jenis Riset Pasar

apa itu riset pasar
Technology team photo created by standret

Riset pasar punya tujuan untuk membantu perusahaan menarik kesimpulan dari data dan informasi yang didapat dari pelanggan. Tapi, supaya bisa dapat manfaat tersebut, tentu ada cara-caranya sendiri berdasarkan metode risetnya.

Adapun berikut ini jenis-jenis riset pasar.

A. Riset Pasar Primer

Riset primer adalah metode mengumpulkan informasi langsung tentang pasar dan audiens kamu. Riset primer dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Riset Eksplorasi, merupakan penelitian yang menghasilkan pertanyaan atau masalah yang perlu ditangani perusahaan.
  • Riset Primer Spesifik, merupakan riset yang dilakukan setelah eksplorasi dengan tujuan menemukan jawaban atas masalah yang diidentifikasi melalui penelitian eksplorasi.

Riset primer ini juga bisa dilakukan kuantitatif dan kualitatif.

Kuantitatif berhubungan data seperti tren dan informasi mengenai catatan publik. Sedangkan kualitatif berhubungan dengan opini publik atau perasaan pelanggan mengenai produk atau jasa.

Beberapa riset kualitatif yang biasanya digunakan adalah: wawancara, penelitian etnografi, focus grup, dan yang lainnya.

B. Riset Pasar Sekunder

Ini lebih dikenal sebagai cara pasif. Riset pasar sekunder adalah riset yang informasinya didapat dari sumber luar seperti lembaga pemerintahan atau media. Ini juga dapat digunakan untuk menaruk kesimpulan dan pengambil keputusan.

Contohnya: Laporan tren, laporan penggunaan sosial media, laporan pengguna internet, statistik pasar, dan yang lainnya.

Beberapa sumber riset pasar sekunder adalah:

  • Sumber publik: perpustakaan atau statistik pemerintahan misalnya data dari BPS.
  • Sumber komersial: biasanya berbentuk data informasia atau laporan yang dikumpulkan oleh lembaga riset.
  • Sumber internal: hasil riset atau penelitian yang sudah dimiliki oleh bisnis atau perusahaan sendiri. Misalnya data-data dari tahun sebelumnya

Metode Riset Pasar

Riset pasar bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Berikut ini diantaranya.

Fokus Kelompok (Focus Group)

Fokus kelompok adalah riset yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah orang untuk diskusi kelompok.

Disini kamu bisa menguji produk kepada mereka, dengan menunjukkan demo penggunaan produk, menanyakan kebutuhan, hingga menanyakan pendapat mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan

Wawancara

Dulunya bisa dilakukan secara offline, tetapi saat ini dimudahkan dengan cara wawancara yang dilakukan secara virtual.

Kamu bisa mengajukan pertanyaan kepada pelanggan atau narasumbere untuk mendapatkan data yang diinginkan.

Ketika punya informasi pelanngan, kamu bisa menyusun strategi pemasaran, menambahkan fitur baru, hingga mengembangkan produk atau jasa.

Kuesioner

Kuisener dalah metode riset pasar sederhana dengan menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab.

Umumnya kusioner ini diberikan kepada orang-orang yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan.

Contoh kamu ingin riset kondisi psikologis mahasiswa, kama kriteria respondennya adalah mahasiswa umur 18-25 tahun.

Survei

Sama halnya kuesioner, survei juga berisi formulir pertanyaan yang harus dijawab. Tapi umumnya pertanyaan dalam survei lebih sedikit dibanding kuesioner dan respondernya bersifat acak

Observasi

Observasi merupakan metode pengamatan langung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Kamu bisa mengamati audiens secara langsung untuk mengetahui bagaimana mereka berperilaku atau mengamati tren di media sosial.

Baca Juga: Mengenal Design Thinking, Apa Itu?

Cara Terbaik Melakukan Riset Pasar

apa itu riset pasar
Business project photo created by tirachardz

Proses riset pasar adalah hal yang tidak boleh diremehkan dan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Kamu harus mengingat sejumlah persoalan terkait objek penelitian agar mampu memberikan data atau informasi dengan benar.

Berikut ini ada beberapa cara terbaik dalam melakukan riset pasar.

1. Tentukan Rumusan Penelitian

Cara pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan masalah penelitian. Di tahap ini, kamu harus tau masalah atau informasi apa yang harus diketahui melalui riset ini.

Ini dilakukan dengan tujuan agar riset dapat dilakukan secara terstruktur.

Dengan merumuskan masalah, kamu akan memiliki gambaran tentang langkah riset selanjutnya seperti: pertanyaan riset, metode riset, dan siapa saja respondennya.

2. Menentukan Metode Riset

Seperti yang sudah disebutkan, ada dua jenis riset yang bisa dilakukan yaitu primer dan sekunder.

Ketika kamu melakukan riset primer, maka kamu harus menentukan metode yang akan digunakan. Apakah kuesioner, survei, wawancara.

Contohnya jika kamu ingin menggunakan metode kuesioner, maka kamu harus menyiapkan pertanyaan, formulir, dan kriteria responden.

3. Pelajari Target Audiens

Setelah mengetahui metode, selanjutnya adalah mempelajari target audiens kamu. Mengenal dan mempelajari karakter calon pelanggan adalah hal yang wajib.

Pelanggan adalah indikator utama dalam mementukan arah strategi pemasaran. Di tahap ini, kamu juga bisa menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan data dan informasi.

4. Menentukan Sampel dan Mengumpulkan Data

Ketika melakukan riset, peneliti membutuhkan sampel yang dapat menggambarkan seakurat mungkin kelompok yang lebih besar. Ada dua cara untuk mendapatkan sampel:

  • Probability sampling: pemilihan sampel yang dilakukan secara acak. Setiap anggota dinilai punya probabilitas yang sama untuk dipilih dan dimasukan ke dalam kelompok sampel.
  • on-probability sampling: pemilihan sampel yang dilakukan secara terstuktur. Anggota dipilih menjadi sampel karena kebetulan atau faktor lain yang sudah direncanakan peneliti.

Setelah mengumpulkan sampel, kamu bisa mulai mengumpulkan informasi dari metode yang sudah ditentukan sebelumnya.

5. Menganalisa Hasil

Analisa data adalah proses memilah data mentah supaya menjadi informasi yang berguna dalam mengambil keputusan bisnis.

Setelah informasi berhasil dikumpulkan, kamu perlu memahami, memilah, dan mengartikan menjadi sebuah hasil yang menjawab pertanyaan dari tujuan awal melakukan riset pasar.

6. Menyusun Laporan Hasil Riset

Terakhir adalah menyusun laporan hasil riset yang isinya tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian.

Laporan riset ini nantinya dapat digunakan untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan pemasaran perusahaan.

Kesimpulan

Ternyata, riset pasar itu punya banyak manfaat untuk mengembangkan usaha. Ini penting juga dilakukan untuk dapat menentukan produk atau jasa mana yang menjawab pertanyaan para calon pelanggan.

Semoga bermanfaat, Goodluck!

Share ya!
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *