Mengapa Personal Branding Penting untuk Karier & Diri?

Picture of Farhan Anggara
Farhan Anggara
Graphic Designer & Digital Marketer
Personal branding membantumu dikenal, dihargai, dan membuka peluang. Cari tahu mengapa personal branding penting untuk masa depan.
mengapa personal branding penting

Pernah tahu nggak, mengapa personal branding penting?

Atau kamu pernah ngerasa, kamu punya banyak hal yang diceritakan.
Punya pengalaman, ide, sudut pangang yang menarik.

Tapi ketika kamu masuk ke sebuah lingkaran—entah itu di dunia kerja, media sosial, atau pertemanan—rasanya seperti jadi orang yang “biasa aja”.

Bukan karena kamu nggak punya potensi. Tapi karena nggak ada yang benar-benar tahu siapa kamu.
Dan kamu juga belum benar-benar tahu gimana caranya nunjukkin “kamu yang sebenarnya” ke dunia.

Dulu, aku juga sempat berada di fase itu. Aku punya banyak hal yang ingin dibagikan.

Tapi sering kali, suaraku tenggelam. Bukan karena kurang keras, tapi karena aku belum tahu caranya membuat kehadiranku bermakna dan dikenali.

Sampai akhirnya aku sadar, mungkin ini bukan soal siapa yang paling hebat, tapi siapa yang paling jelas menggambarkan siapa dirinya.

Dan dari situlah aku mulai belajar tentang personal branding.

Apa itu Personal Branding? (Dan Kenapa Bukan Cuma Buat Influencer)

Untuk membahas lebih lanjut mengapa personal branding penting untuk diri sendiri maupun karir, kita bahas dulu apa itu personal branding.

Personal branding sering dianggap sebagai sesuatu yang hanya dilakukan oleh influencer, public figure, atau orang-orang yang “bermain di depan layar”.

Padahal…
Setiap orang punya personal brand.

Bedanya, ada yang membangunnya dengan sadar, dan ada yang membiarkannya terbentuk begitu saja.

Personal branding itu bukan pencitraan.

Bukan juga soal berpura-pura jadi seseorang yang sempurna.

Justru sebaliknya, ini adalah tentang kejujuran. Tentang bagaimana kita ingin dikenal oleh dunia, berdasarkan siapa kita sebenarnya.

Kamu bisa jadi dikenal sebagai orang yang penuh empati, kreatif, rajin, atau mungkin pemikir yang tajam.

Tapi kalau kamu nggak pernah mengomunikasikannya, maka orang lain juga nggak akan tahu.

Personal branding itu soal memberi dunia petunjuk:

“Hei, ini loh aku. Ini hal-hal yang aku perjuangkan. Ini cara aku melihat dunia.”

Dan percaya deh…
Zaman sekarang, ketika semuanya serba cepat dan ramai, personal branding bisa jadi jangkar yang bikin kamu tetap berdiri tegak dan diingat.

Mengapa Personal Branding Penting untuk Karier & Diri?

Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan mengapa peronal branding penting untuk karir & diri.

Di dunia yang terus berubah, personal branding itu bukan keinginan—tapi kebutuhan.

a. Membuka Peluang Karier yang Relevan

Perekrut kerja atau calon klien biasanya akan mengecek media sosial atau profil online kita.

Mereka ingin tahu,

siapa kamu, apa yang kamu perjuangkan, gimana kamu menyampaikan sesuatu, dan seberapa besar nilai yang kamu bawa.

Personal branding yang kuat bisa membuka pintu yang sebelumnya tertutup.

Dan itu bukan soal popularitas, tapi konsistensi dan kejelasan nilai.

b. Membantu Kamu Dipercaya dan Diingat

Ketika kamu punya pesan yang jelas dan karakter yang konsisten, orang jadi lebih mudah percaya.

Misalnya:

Kamu dikenal sebagai orang yang kreatif dan solutif. Kamu sering berbagi ide, menanggapi diskusi dengan empati, atau menulis konten dengan sudut pandang yang unik.

Lama-lama, tanpa kamu sadari, kamu sedang membangun trust. Dan dari situ, banyak peluang bisa datang.

c. Menguatkan Jati Diri

Kadang kita susah menjelaskan diri kita karena kita sendiri belum cukup kenal siapa diri kita.

Nah, proses membangun personal branding justru bisa jadi sarana berkenalan ulang dengan diri sendiri.

Apa nilai yang kamu pegang?
Hal apa yang paling kamu percaya dalam hidup?
Bagaimana kamu ingin dikenang orang lain?

Semua pertanyaan itu adalah pintu untuk memperkuat jati diri.

“Personal branding bukan soal menjadi orang lain, tapi menjadi lebih sadar tentang siapa dirimu yang sebenarnya—dan memilih untuk menunjukkannya dengan jujur.”

Studi Kasus Tentang Personal Branding

Kamu mungkin bertanya:

“Apa iya personal branding sepenting itu?”

Jawabannya: iya, dan ini bukan cuma asumsi.

Menurut survei dari CareerBuilder, lebih dari 70% perekrut mengaku menggunakan media sosial dan pencarian online untuk mengetahui citra dan kepribadian seseorang sebelum memutuskan memanggil wawancara.

Artinya?

Personal branding-mu bisa jadi tiket awal ke peluang yang kamu harapkan.

Penelitian dari Forbes juga menegaskan bahwa personal branding bukan hanya relevan untuk content creator atau pebisnis, tapi juga sangat krusial bagi para profesional, pekerja lepas, hingga fresh graduate yang ingin menonjol di tengah banyaknya persaingan kerja.

Dan kabar baiknya: personal branding nggak harus dimulai dari panggung besar.

Kamu bisa mulai dari lingkaran terdekat. Dari satu tulisan. Satu karya. Satu interaksi.

Bagaimana Cara Memulai Personal Branding? (Langkah Reflektif)

Nggak perlu rumit. Tapi perlu jujur.

Inilah langkah-langkah sederhana tapi bermakna yang bisa kamu coba untuk cara memulai personal branding:

a. Tanya ke Diri Sendiri: “Siapa Aku?”

Ini pertanyaan yang terdengar berat, tapi penting banget.

Luangkan waktu buat duduk dan menulis:

  • Nilai hidup apa yang kamu pegang?

  • Kamu ingin dikenal sebagai pribadi seperti apa?

  • Apa yang ingin kamu bagi ke dunia?

Jawaban ini akan jadi fondasi narasi pribadimu.

Kalau kamu ingin mengenal diri lebih dalam… pelajari Cara Melatih Kesadaran Diri.

b. Tentukan Pesan Utama

Setiap orang punya pesan. Sesuatu yang mereka perjuangkan.

Misalnya: membantu orang lain tumbuh, menyebarkan edukasi, atau menuliskan keresahan yang sering kita sembunyikan.

Kamu nggak harus jadi pakar dulu untuk mulai bicara.

Kadang justru suara yang jujur dari pengalaman pribadi, bisa menyentuh lebih dalam.

c. Pilih Platform yang Nyaman

Nggak harus semua media kamu kuasai.

Kamu bisa mulai dari blog pribadi (seperti yang aku lakukan di farhangga.com), dari Threads, Instagram, TikTok, atau bahkan LinkedIn.

Pilih yang kamu nyaman, dan mulai dari sana.

Satu tulisan. Satu video. Satu cerita.

d. Jadilah Konsisten dan Tulus

Bukan berarti kamu harus posting tiap hari. Tapi kamu tahu arahmu.

Kamu punya pesan, kamu punya warna, dan kamu tetap jadi versi jujur dari dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Personal Branding yang Paling Berdampak

Personal Branding Bukan Tentang Terlihat Hebat, Tapi Terlihat Nyata

Personal branding bukan tentang membuat semua orang menyukaimu.

Tapi tentang membuat orang yang tepat bisa melihatmu, mengenalmu, dan menghargai siapa kamu sebenarnya.

Di dunia yang serba cepat ini, kadang kita kehilangan arah karena terlalu fokus mengejar validasi dari luar.

Tapi ketika kita tahu siapa kita, ketika kita tahu nilai yang kita pegang…

Kita jadi lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih siap melangkah.

“Kamu nggak harus jadi populer. Tapi kamu bisa dikenal karena nilai yang kamu bawa.”
Dan itu cukup untuk jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Karena setiap cerita yang kamu punya, layak untuk dibagikan. Dan setiap nilai yang kamu bawa, bisa jadi cahaya untuk orang lain.

Baca Juga:

Share ya!
Facebook
X
Pinterest
WhatsApp
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *